SBB – Guna menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif Danramil 1502-07/Piru Kapten Inf Agung Prabowo melaksanakan mediasi terkait berita hoax, ujaran kebencian dan isu sara di Desa Lokki dan Dusun Ketapang yang bertempat di Pos Ramil Desa Lokki Kab. SBB, Selasa (08/2/2022)
Hadir dalam kegiatan mediasi Wadan Satgas kodim Yon Arhanud 11/ WBY Mayor Arh Aulia Rizkyan, Danramil 1502-07/Piru Kapten Inf Agung Prabowo, Danki Brimob B pelopor 2 Piru Akp H Laisina, Danpos Ramil desa Lokki, Letda Arh Willy Novan P, Tokoh Agama (Pendeta) Desa Loki Bapak J Sihasale, Tokoh Agama (Pendeta) Katolik Desa Loki Cak tuyanan Emi hahiyari Gereja Kpi, Tokoh Agama (Imam) Dusun Katapang Mansur, Tokoh adat Hj Sait Parnatubun, Staf Mesjid Dusun Katapang Salemang makian, Bpk sekkertaris Ahmad Bin Taher, Bpk Musdi, Bpk Awat, Babinsa Desa Loki Sertu Sukirman S, Babinsa Dusun Katapang Serda Saharulah
mediasi ini digelar, dalam rangka memerangi Berita hoax issue sara dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persaudaraan serta mendukung penuh terciptanya kondisi keamanan Desa Lokki dan Dusun Ketapang agar tetap kondusif.
Menurutnya, dengan adanya Mediasi ini diharapkan para Tokoh agama Desa Lokki Dan Dusun Ketapang tidak mudah terpengaruh oleh issue hoax. Yang saat ini sangat mudah dalam mengakses informasi, maka secara tidak langsung issue hoax juga semakin cepat penyebarannya,”ujar Danramil.
“Lanjut Danramil, untuk mengantisipasi hal tersebut, menurutnya di mulai dari lingkungan keluarga dulu, kita saling mengingatkan agar tidak dengan mudah meneruskan informasi yang diterima melaingkan harus di cerna terlebih dahulu,dan harus lebih teliti serta mencari rujukan informasi tersebut pada media yang terpercaya,”ucapnya.
Saya berharap apa yang telah disampaikan dalam Mediasi ini nanti bisa di informasikan kepada masyarakat Desa Lokki dan Dusun Ketapang,” pungkas pria yang disapa Agung tersebut.
Setelah melaksankan mediasi Kemudian dilanjutkan membuat peryataan ucapan kesepakatan menjaga keamanan dan menangkal issue sara, berita hoax di Desa Lokki dan Dusun Katapang.
Editor : Redaksi