BKKBN Maluku Dan Universitas Pattimura Ambon Tanda Tangan Perjanjian Kerjasama

by
by

AMBON -Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku,Sarles Brabar, SE.,M.Si, menandatangani perjanjian kerjasama dengan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Pattimura (Unpatti),DR. Muspida, M.Si yang bertempat di Unpatti Ambon, Senin (7/2/ 2022).

Adapun,tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memanfaatkan sumberdaya para pihak dalam pelaksanaan dan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selain itu,ruang lingkup kerjasama ini mencakup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian yang inovatif terkait Pengembangan kualitas SDM dan pembangunan keluarga di wilayah Provinsi Maluku.

Dimana kata Brabar,pemerolehan, pemetaan dan pemanfaatan data dan informasi program pembangunan BKKBN dan kerja sama di bidang pendidikan terkait program kegiatan kependudukan.
“Penandatanganan kerja sama ini bukan hanya sebatas tanda tangan tetapi akan kita implementasikan melalui apa yang sedang dan sudah dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dan membangun kemitraan dengan semua pihak terutama perguruan tinggi dalam rangka memperkuat kualitas SDM,”ujar Sarles Brabar.

“Kerja sama ini sifatnya sebagai kesepakatan bagaimana kita bisa melakukan program-program kerja kedepan dan saya berharap mahasiswa yang akan melakukan PKL atau KKN kiranya dapat dibekali dengan program-program yang menjadi target penurunan angka stunting di provinsi Maluku,”jelasnya.

Sementara itu DR. Muspida, M.Si mengatakan bahwa kerja sama ini bukan sekedar kajian tetapi implementasi kajian berbagai prodak-prodak yang dikembangkan oleh Unpatti Ambon dan merupakan lembaga pendidikan yang didalamnya ahli yang tentu secara teori mereka kuasai dan selanjutnya mereka mengimplementasikan dalam bentuk tindakan secara langsung ke masyarakat.

“Untuk itu,saya berharap BKKBN sebagai koordinator bisa memanfaatkan semua institusi yang ada dalam rangka menunjang program pemerintah khususnya dalam penanganan masalah stunting,”tandas DR.Muspida.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *