AMBON,N25NEWS.id-Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku menyatakan pangan buka puasa atau takjil yang dijual pelaku usaha di kota Ambon,tepatnya di depan Mesjid Al’fatah Ambon dan takjil di Batu Merah aman untuk dikonsumsi masyarakat .
“Pengawasan terpadu yang kami lakukan pada dua lokasi penjualan takjil yakni depan Mesjid Raya Al’fatah Ambon dan Batu Merah tidak mengandung bahan berbahaya pada pangan sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat,” kata Kepala BPOM Maluku Hermanto,kepada awak media,Selasa (5/4).
Menurut dia, pengawasan dilakukan tim terpadu BPOM Ambon bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon di dua lokasi tersebut dan sejumlah lokasi penjualan takjil tidak ditemukan takjil bermasalah.
Selain itu,uji sampel ini dilakukan untuk memastikan takjil yang diperjual belikan aman untuk dikomsumsi. Baik dari sisi kebersihan maupun kandungan bahannya tidak berbahaya.
Lebih lanjut,kata Hermanto pengawasan dan pengujian itu dilakukan karena ditakutkan, ada bahan-bahan kimia yang disalahgunakan, seperti borak, formalin, dan pewarna makanan.
Hasil uji sampel takjil untuk depan Masjid Al Fatah, semuanya memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Hari ini, BPOM bersama Dinkes dan Disperindag Kota Ambon, lakukan pengawasan takjil di dua tempat, di Batu Merah dan depan Masjid Al Fatah.
“ Sampel yang diambil ada 18 sampel di Al Fatah, diuji kimianya, dan 5 sampel diuji secara mikrobiologi untuk dilihat kebersihannya. Dan dari Batu Merah ada 15 yang diuji kimianya dan 5 untuk pengujian mikrobiologi. Jadi ada 10 yang akan diuji di Laboratorium BPOM,”jelasnya.
Dia kembali
menegaskan, bahwa semuanya aman dari kandungan bahan berbahaya. Dan untuk takjil di kawasan Batu Merah, hasilnya belum keluar. Pihaknya berharap, hasilnya akan sama, yakni tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Sementara untuk 10 sampel yang akan diuji dilaboratorium, akan diketahui hasilnya nanti.
Dia juga mengaku, bahwa pengawasan akan terus dilakukan oleh tim BPOM.
Bahkan termasuk bukan hanya takjil, tetapi tim BPOM juga sementara melakukan pengawasan disemua Kabupaten/Kota untuk sarana-sarana distribusi,seperti toko dan swalayan.
Itu kita juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah masing-masing.Termasuk kita juga akan lakukan sidag-sidag terkait produk-produk yang dijual, apakah parcel atau kadarluarsa, rusak dan lainnya juga akan diawasi bersama tim,”tandasnya.
Kadis Kesehatan Kota Ambon menambahkan, mendapat dukungan penuh dari pihak BPOM dalam melakukan pengawasan makanan di Kota Ambon. Ini agar masyarakat saat menjalankan puasa, juga mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat.
“Seperti yang sudah disampaikan Kepala BPOM, bahwa untuk penggunaan bahan kimia, Alhamudulillah, dari beberapa titik di Kota Ambon, seluruhnya negatif. Itu artinya, kesadaran masyarakat/penjual kue, sudah mematuhi aturan ketika mereka berjualan makanan yang sehat,”tandasnya.
Editor : Aris Wuarbanaran