Kunjungi Pulau Syahril Banda Naira,Arman Bagikan KTP,KK Dan Akte Kelahiran Bagi Masyarakat Setempat

by
by

BANDA NAIRA,N25NEWS.id-Masyarakat di pulau Syahril atau pulau Pisang,merupakan petuanan dari desa Slamon,Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng),mengalami kesulitan dalam membuat KTP,KK dan akte.Pasalnya, akses ke Naira sangat sulit serta kondisi ekonomi masyarakat yang lemah.

Hal tersebut dikatakan Arman Mualo anggota DPRD Malteng kepada wartawan,beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut kata politisi Partai PKS ini, untuk mengurus dokumen di Catatan Sipil (Capil) yang berada di Banda Naira, harus berpikir extra,karena dari sisi pembiayaan dalam melakukan perjalanan ke Naira, mereka menghadapi banyak kesulitan.

Hal ini juga diperparah dengan masih banyaknya masyarakat di pulau Pisang tersebut masih belum memiliki dokumen Capil seperti KTP, KK dan akte.

“Olehnya saya bisa menjadi jembatan bagi masyarakat disana (pulau Pisang) untuk bisa mendapatkan dokumen yang dimaksud.Tetapi sebenarnya permasalah ini merupakan tugas Capil Malteng untuk melakukan jemput bola seperti melakukan perekaman dan pendataan,”kata Arman.

Adapun,jarak antara pulau-pulau disana cukup berjahuan sehingga rentang kendali dalam pengurusan harus menjadi perhatian serius.Olehnya,Arman menambahkan, antuasias masyarakat disana dalam membuat dokumen begitu luar biasa.

“Saya melihat, sebenarnya masyarakat di pulau Pisang itu memiliki semangat dan antusias yang tinggi dalam membuat dokumen di Capil itu dan tujuan mereka ke Naira karena hanya disana sudah ada alat perekaman,tetapi itu tadi saya bilang, mereka terkendala dengan cuaca buruk sehingga tidak bisa ke sana ( Naira) untuk melakukan perekaman,”ujar Ketua Komisi I DPRD Malteng ini.

Untuk itu,Komisi I yang mempunyai mitra dengan Capil Malteng,Arman siap membantu masyarakat pulau Pisang untuk mengurus dokumen yang mereka inginkan.

Selain permasalahan dokumen,Arman juga menemui permasalahan lain yaitu Pendidikan.Dimana, pendidikan harus menjadi perhatian serius.

Tetapi mengenai permasalah dokumen,ini harus menjadi bahan masukan untuk lebih intens Capil melakukan jemput bola.”Artinya saya berharap Capil harus turun ke masyarakat untuk melakukan pendataan secara langsung ke masyarakat yang mengalami kesulitan akses untuk membuat dokumen di Capil,”tandasnya.

Editor : Aris Wuarbanaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *