SAUMLAKI,N25NEWS.id-Mediasi perdamaian antara dua desa tetangga Arma-Watmuri merupakan tanggung jawab semua pihak.Sebab,lonceng perdamaian berbunyi itu adalah berubahlah.
Hal ini dikatakan Ketua Majelis Pekeja Klasis Tanimbar Utara,Pendeta.Sammy Sahulata,dalam pertemuan untuk mediasi perdamaian kekal antara dua desa Ermyau,Sermudi,yang berlangsung di kediaman pribadi Bupati Kepulauan Tanimbar di Saumlaki,Sabtu (16/4).
Lebih lanjut menurut,Pdt.Sammy Sahulata,telah tiga kali mediasi, mediasi pertama dilakukan pada Puskesmas Arma, Watmuri. Kedua di Desa Arma, dan Ketiga kalinya pada Kediaman Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan kali ini di Kediaman Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Lonceng perdamaian itu, telah berbunyi dan bunyi dari lonceng perdamaian itu adalah, berubahlah, berubahlah, dan berubah”. Itulah bunyi lonceng perdamaian dari tiga kali dar percakapan mediasi yang telah kita lakukan dan bagi saya peristiwa ini adalah sesuatu yang luar biasa,”ungkap Pdt.Sammy Sahulata.
Adapun,menyikapi terkait dengan kesepakatan dua Desa Arma, Watmuri, terkait pertemuan mediasi damai ini, yang mana dalam kesepakatan tersebut, akan dibangun sebuah Tugu Perdamaian. Hal ini disambut baik, dan memberikan apresiasi, menyangkut pembangunan tugu damai pada perbatasan petuanan kedua desa.
“Proses peletakan batu pertama, yang rencana akan dilaksanakan pada, Rabu, (20/4/22), akan diproses secara kultur, dan akan dikordinasikan secara baik oleh pimpinan Kecamatan Nirunmas dan pimpinan kedua desa,”pungkas Pdt.Sammy Sahulata.
Reporter : JIAS