Kinerja Belum Tentu Maksimal,Karena, Pimpinan RSUD M Haulussy Ambon Masih Rangkap Jabatan

by
by

AMBON,N25NEWS.id-Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku,Amir Rumra mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.M Haulussy Ambon belum ada kinerja yang maksimal.Padahal RSUD dr.M Haulussy telah memiliki Plt yang di tunjuk langsung oleh Gubernur Maluku.

“Saya melihat penunjukan dr. Zulkarnain sebagai Plt Direktur belum tentu menjadikan RSUD dr Haulussy Ambon lebih baik seperti yang kita harapkan.Apalagi,dr. Zulkarnain masih menjabat sebagai Kadis Kesehatan Maluku, tentu konsentrasi kerja akan terganggu antara kebijakan sebagai Kadis Kesehatan dan pelaksanaan teknis pada sebagai Plt Direktur,”kata Rumra yang juga adalah anggota Pansus RSUD dr.M Haulussy Ambon ini.

Olehnya,Rumra mendesak gubernur untuk menunjuk atau mengangkat Direktur RSUD dr M Haulussy yang definitif.

Karena menurutnya, persoalan penempatan siapapun pejabat dalam lingkungan Pemda Maluku, merupakan kewenangan penuh kepala daerah, DPRD tidak akan mengintervensi, tetapi dalam hal kepentingan masyarakat, DPRD juga dapat memberikan catatan untuk menjadi pertimbangan Kepala daerah.

Dimana dalam penetapan seorang pejabat pada instansi seperti RSUD Haulussy, harus melihat substansi tugas, artinya ketika kepala dinas merangkap jabatan sebagai Plt Direktur, maka akan menambah beban kerja, sebab dinas memiliki tanggung mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di
seluruh Maluku dan sangat berat.

“Kita tahu bahwa di RSUD Haulussy itu kan jabatan teknis dan memang Panja hari ini akan mengeluarkan rekomendasi, dalam rangka penyegaran, termasuk direktur juga harus definitif,”ucapnya.

Sebagai Kadis Kesehatan lanjut Rumra,seharusnya fokus dalam menjalankan tugas, sebab siapapun ketika ditempatkan pada duajabatan yang berbeda, maka sudah pasti akan sulit, untuk itu harus dikaji kembali secara baik, agar tidak menggangu pelayanan
publik.

Bukan hanya itu sambung Rumra, penempatan pejabat pada instansiinstansi yang penting juga harus dilihat secara serius, sebab jika tidak, maka visi dan misi Gubernur tidak dapat dieksekusi dengan baik, maka tentunya akan berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat.

Sebagai ketua komisi katanya, sangat memahami betul, tetapi kita juga berharap orang-orang yang menempati jabatan itu harus memiliki kualitas dan kapabilitas yang dapat membaca cara pandang gubernur, sehingga mampu menerjemahkan visi dan misi kedalam program kerja.

“Apakah yang ditunjuk itu bisa membaca cara pandang gubernur sehingga mampu menerjemahkan visi dan misi kedalam program kerja,”cetusnya.

BKD dan Sekda pun diharapkan, dapat memberikan pertimbangan yang baik bagi kepala daerah, dalam menempatkan setiap pejabat pada jabatan-jabatan penting dan strategis.

“Intinya kami tidak mempersoalkan aspek itu, tapi kecuali tidak ada SDM lain, kalau ada tentu yang memiliki kemampuan dan kualitas secara managemen, sehingga bisa membawa RSUD yang lebih baik,”harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *