N25SPORT -Ketua Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Provinsi Maluku, Morits Tamaela mengakui pembinaan Futsal di Maluku harus mandek akibat pandemi Covid-19.
Menurut Morits yang juga anggota DPRD Kota Ambon ini,selain virus corona tahun 2020 dan 2021,tetapi kegiatan Futsal terhambat akibat adanya Pilpres dan Pilkada serempak di seluruh Indonesia pada tahun 2019.Sehingga agenda AFD Provinsi Maluku sedikit terhambat.
“Akibat pandemi,ini menjadi tahun yang cukup berat untuk pembinaan olahraga,karena nyaris satu tahun ini,kita belum bisa melakukan konsolidasi pada pengurus yang ada.Tetapi,kami tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab ditengah kondisi pandemi,”kata Morits kepada Maluku Sport,di Ambon belum lama ini.
Lebih lanjut Morits yang juga Ketua Partai Nasdem Kota Ambon ini mengatakan,walaupun Futsal terkendala dua permasalahan diatas,namun pengurus AFD Maluku tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab demi roda organisasi Futsal di Maluku tidak mati.
Olehnya Morits yang juga mantan wartawan ini mengatakan AFD Maluku yang di nakodahinya kemudian melakukan pembenahan pada struktur organisasi,guna persiapan AFD Maluku untuk melaksanakan agenda Futsal yakni iven-iven,kejuaraan,atau open turnamen (kejuaraan terbuka) seperti Liga Nusantara.
“Untuk itu,agenda yang kita sudah buat,tentu kedepannya kita akan melakukan kongres.Dan kami berharap kalau tidak ada halangan kongres itu kami rencanakan akan digelar pada bulan Desember tahun ini (2021),”jelas Morits.
“Jadi jika agenda yang telah kita rencanakan ini berjalan mulus,maka di tahun 2022 masa terakhir periode kami selaku pengurus,kami berencana menggelar kongres AFD untuk pemilihan pengurus yang baru,”tandas Morits.(**)