DPRD Raker Tapal Batas Bersama Pemda dan DPRD SBB-Malteng

by
by

AMBON,N25NEWS.id – Menyikapi persoalan tapal batas antara Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Komisi I DPRD Maluku melaksanakan rapat kerja (Raker) dengan melibatkan DPRD dan instansi di kedua Pemda Malteng dan SBB.

Raker dipimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra didampingi Wakil Ketua DPRD Maluku, Asis Sangkala serta sejumlah anggota DPRD lainnya yang berlangsung di ruang paripuran DPRD Maluku dikawasan Karang Panjang, Rabu(13/4).

Hadir dalam raker, Pimpinan DPRD, Pimpinan Komisi A DPRD Malteng dan SBB, Penjabat Sekretaris Maluku. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku. Kepala Biro Pemerintahan & Otonomi Daerah Setda Maluku. Kepala Biro Hukum Setda Maluku. . Sekretaris Daerah (Sekda) SBB-Malteng, Kepala Bagian Pemerintahan Malteng-SBB, Kepala Bagian Hukum Malteng-SBB dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Malteng-SBB.

“Agenda kita hari ini, dalam rangka membahas Surat Masuk Terkait dengan, penjelasan masalah Garis Batas Peta Dasar di Lokasi antara kedua Kabupaten yang bersengketa, Maltengp-SBB,”ucap Rumra dalam raker.

Usai raker, Eddyson Sarimanella anggota Komisi I DPRD Maluku, kepada Koran ini mengatakan, ada tiga hal yang dibahas dalam raker tapal batal antara Kabupaten Malteng dan SBB antara lain, meminta rekomendasi dari DPRD Maluku untuk bias mengfasilitasi persoalan tapal batas antara Malteng dan SBB.

“Karena prinspipnya jangan sampai ada yang korban dari kedua belah pihak, sebab secara historis ada bagian Malteng yang ada juga di SBB, sebaliknya juga demikian,”ujar Politi partai Hanura ini.

Secara hukum akui Sarimanella, untuk wilayah SBB sudah mendapat keputusan ingkra tetap baik itu, Mahkamah Konstitusi (MK), Judicial dan putusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 29 tahun 2021, Akan tetap ada hal prinsip historis yang masih akan dilakukan secara bersama.

“Jadi kami Komisi I mengambil langkah, agar jangan sampai persoalan dikedua kabupaten jangan samapai berlarut-larut, sehingga nantinya ada korban lagi di masyarakat,”cetusnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *