AMBON,N25NEWS.id-Anggota DPRD Maluku, Anos Yermias mengakui kalau speedboat yang terpakir di Balai Rakyat kawasan Karang Panjang (Karpan) Ambon, bukan lagi meliknya tapi sudah berpindah tangan.
Kini speedboat yang berukuran kurang lebih 6 meter dan lebar 2 meter bercorak warna kuning dengan bertulisan “Anos Yermias pada tampak depan yang ditutupi tarpal biru, kini sudah menjadi milik Sekretaris Dewan (Sekwan), Bodewin Wattimena.
“Ia betul dulunya, speedboatnya milik saya, tapi kini kepemilikannya sudah berpindah tangan kepada pak Sekwan dan itu sudah saya jual untuk membantu anggota fraksi Golkar dan sebagai Ketua fraksi wajar untuk membantu kalau ada anggota yang kena musiba,”ujar Yermias sekaligus mengklaim kalau status speedboat tersebut sudah berpindah tangan,Selasa (23/1/2024).
Ketua Fraksi Golkar ini menjelaskan, alasan kenapa sampai speedboatnya dijual dengan harga sebesar Rp 30 juta, hanya semata-mata untuk membantu almarhum, Fredy Rahakbau anggota Komisi III DPRD Maluku yang saat itu sedang sakit keras dan dirawat disalah satu Rumah Sakit (RS) di Jakarta, sehingga sangat membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Saat itu, almarhum menelpon saya untuk meminta bantuan dalam anggaran dan pada saat itu juga saya dalam kesulitan uang, namun sebagai Ketua Fraksi mau tidak mau tetap harus bisa membantu dengan cara apapun yang penting bisa membantu almarhum, meskipun nantinya akhirnya dipanggil Tuhan,”jelasnya.
Terhadap permintaan almarhum, sambung Yermias, dirinya langsung menemui Sekwan diruang kerjanya, seraya meminta bantuan sebesar Rp 30 juta dengan catatan Speedboat yang diperkir disamping DPRD Maluku langsung menjadi milik pribadi, Bodewin Wattimena selaku Sekwan.
“Proses itu sudah lama, sejak almarhum mengalami ganguan kesehatan sekitar tiga tahun lalu. Sio kasiang pak Fredy Rahakbau sakit dan sebagai Ketua Fraksi tetap saya harus peduli, lagian almarhun juga anggota fraksi, lalau saya ketemu pak Sekwan dan meminta ale tolong bantu Rp 30 juta, lalu ambil speedboatnya sudah,”akui Yermias.
Menurutnya, meskipun kalau saat ini ada yang mempersoalkan speedboat parkirnya di salah satu sudut perkiran DPRD Maluku, kenapa harus sekarang dipersoalkan dijelang tahun-tahun politik, lagian kan tidak mengganggu aktifitas pejalan kaki.
“Tapi kalau ada yang mempermasalahkanya, bagi saya tidak ada masalah, saya tau saya salah tapi itu kan hanya sementara waktu, padahal mau seberang speed itu ke pulau, namun karena ada rekan yang sakit terpaksa saya jual untuk bantu rekan yang sakit,”ujarnya.
Terpisah Sekwan yang juga penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena yang dikonfirmasi via selulernya mengakui kalau spedboat yang sebelumnya milik Anos Yermias, sudah dibeli dengan harga Rp 30 juta.(**)
