Ambon – Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold A. P. Ritiauw bertemu dengan sejumlah tokoh pemuda Amkay, Maluku Satu Rasa Salam Sarane (M1R) dan Pemuda Pancasila menyikapi persoalan yang terjadi antara warga Negeri Pelauw dengan warga Key di Kota Sorong Provinsi Papua Barat, dan antara ORI dengan Kariu, Rabu (26/01/2022)
Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI Arnold A. P. Ritiauw mengatakan Situasi yang terjadi tidak akan ada yang di cap hebat, menang jadi arang kalah jadi abu, kalau kita mau lihat siapa yang benar tidak akan ada, jangan terpengaruh, jangan termakan hoax dan jangan menyebarkan hoax itu sendiri. Tidak ada masalah yang tidak selesai dengan catatan kita harus membuka hati.
Selain itu, Danrem menghimbau kepada seluruh warga masyarakat maluku Masalah yang terjadi di Kota Sorong cukup terjadi disana jangan sampai dibawa-bawa ke Kota Ambon bahkan sampai di Negeri Pelauw, percayakan kepada petugas keamanan, mereka akan selesaikan, termasuk Masalah di Negeri Kariu dengan Dusun Ori saya tegaskan bahwa akar masalahnya adalah persoalan masalah tanah, bukan masalah yang lain,”himbau Danrem.
Lanjut Danrem, Mari kita sama-sama mendinginkan suasana termasuk kejadian yang saat ini terjadi, tolong berikan pesan-pesan damai, kekerasan itu tidak akan menyelesaikan masalah, kalau kita menggunakan cara itu maka hanya akan menyisakan dendam,”ucap Danrem.
Di kesempatan yang sama perwakilan Pembina Amkey. Mengatakan Masalah ini tidak ada untungnya, karena pada dasarnya kita warga Maluku adalah bangsa mau, namun tidak ada untungnya dari kejadian yang terjadi. Untuk persoalan di Kota Sorong, kami tidak mencampuri sampai ke Kota Ambon dan kita sudah sepakat tidak akan terjadi sampai di Kota Ambon,”jelasnya.
“Lanjutnya, Intruksi dari Raja Pelauw bahwa semua warga Negeri Pelauw agar jangan mudah terpancing dengan issu – issu yang beredar atau berita hoax dan tidak boleh ada pergerakan apa – apa. Kita tidak ingin terlibat dengan konflik di Kota Sorong dan kita ingin bertatap muka dengan perwakilan masyarakat Amkay di Kota Ambon dan kita ingin mempublikasikan ke muka umum, Mudah – mudahan ada hikmah yang dapat kita ambil dari kejadian yang terjadi,”ucapnya
Perwakilan dari Amkay.
Jangan terpancing dengan kondisi yang terjadi saat ini, ketertiban keamanan bukan hanya tanggung jawab TNI/Polri tapi tanggung jawab kita semua. Mari Kita bersama jaga kelompok kita untuk tidak mudah terpancing karena akan menjadi masalah bagi masyarakat banyak.
Selain itu Ketua Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu. Juga menyampaikan Bagaimana kita ciptakan kondisi damai di Maluku, karena Maluku adalah rumah kita titipan orang tua leluhur kita dan sesuai semboyan ” potong di kuku rasa di daging “.
“Tidak menyebarluaskan berita – berita hoax yang saat ini beredar luas di kalangan masyarakat. Konflik yang terjadi di Kota Sorong cukup sampai di Kota Sorong saja. Mari kita ciptakan perdamaian berdasarkan Pela Gandong karena kita masyarakat Maluku punya ikatan Pela Gandong antar negeri,”ujarnya.
“Apresiasi bagi Korem 151/Binaiya dalam menyikapi segala bentuk persoalan yang terjadi, mari kita saling jaga untuk menjaga pihak – pihak yang berkepentingan yang ingin merusak kondisi yang terjadi di Maluku. Mari katong jaga kondisi Maluku agar tetap kondusif. Harapnya.
Editor : Redaksi