Pimpinan BNI Cabang Saumlaki,Gagal Memberikan Pelayanan Di Saat Pandemi Covid-19

by
by

SAUMLAKI,N25NEWS.id-Semua aktifitas yang berhubungan dengan timbulnya kerumunan, harus bisa dihindari. Harusnya diingatkan kepada masyarakat, baik itu pengusaha, pegawai negeri sipil, agar menghindari segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan, karena potensi tertular Covid, pasti akan semakin tinggi, dan ini nantinya akan menyulitkan masyarakat.

Pagi tadi, Jumat, (5/11/2021) di BNI Saumlaki, terlihat puluhan, bahkan mencapai ratusan antranya, masyarakat, pengusaha, dan PNS, harus berdesak-desakan dengan tidak mengantri berurusan pada Bank Negara Indonesia, (BNI) Cabang Saumlaki itu.

“Kami sudah beberapa hari disini dalam rangka berurusan dengan BNI,namun kami juga bingung, apa penyebab sehingga tertundanya urusan kami dengan pihak BNI,”kata salah satu masyarakat kepada N25NEWS.id,saat diwawancarai disela-sela antrean panjang tersebut.

Selain itu,sebagian besar PNS yang mana ATM-ATM mereka terblokir, sehingga dari pihak BNI mengarahkan untuk harus dibuat ATM baru, dengan biaya administrasi sebesar Rp.15.000, per orang. Hal ini menyebabkan terjadinya kerumunan massa yang tidak dapat dihitung,namun diperkirakan mencapai puluhan, bahkan ratusan, dengan tidak peduli lagi pada Prokes yang ditetapkan, diantaranya yang paling menonjol, banyak yang tidak menggunakan masker.

Adapun,Satgas Covid-19, yang didalamnya juga ada aparat Kepolisian, diminta untuk melakukan pemanggilan terhadap pihak BNI, karena telah dinilai melanggar Protokoler Kesehatan. Pimpinan BNI, dinilai tidak memiliki standar pelayanan yang baik, sehingga kerumunan bisa terjadi,pihak BNI yang bertanggungjawab atas kerumunan tersebut.

Upaya untuk beberapa wartawan mengkonfirmasi pimpinan BNI cabang Saumlaki, namun enggan/menolak untuk bertemu guna mengkonfirmasinya, hal ini terlihat Pimpinan BNI Cabang Saumlaki, tidak memahami tugas serta kerja Wartawan.Akibat pelayanan yang kurang baik, mengakibatkan terjadinya kerumunan massa di BNI Saumlaki, tepatnya samping (Satos).

Komisaris, Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) diminta untuk melakukan evaluasi terhadap Pimpinan Cabang yang berada di Saumlaki, karena diduga tidak mempunyai manajemen yang baik dalam melayani para nasabah, di saat pandemi Covid-19 yang mengancam kehidupan manusia.

Sekali lagi kepada pihak Pimpinan BNI Pusat, propinsi, tentang semua aktivitas yang berhubungan dengan timbulnya kerumunan, tolong dihindari, namun yang terjadi adalah, pihak BNI Cabang Saumlaki, yang mengakibatkan terjadinya kerumunan mulai pukul, 08.00, hingga, pukul, 11.30 siang dini hari.Ini adalah dasar bagi Pimpinan Pusat BNI, untuk mengevaluasi pimpinan BNI cabang Saumlaki.

Diketahui BNI,adalah sebuah institusi bank milik pemerintah,dalam hal ini adalah Perusahaan BUMN. Olehnya keterkaitan dengan pengurusan pegawai negeri, seyogianya pihak BNI bisa berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Teknis untuk melakukan langkah-langkah agar tidak ada kerumunan seperti yang terjadi, bukan malah sebaliknya pimpinan cabang BNI, membiarkan terjadinya kerumunan.

Reporter : JM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *