Ambon – Panitia pelaksanaan Musyawara Besar (Mubes) IV Hena Hetu mengalami penundaan hingga akhir November 2021.
Sebelumnya Mubes Hena Hetu direncanakan akan dilaksanakan pada, Rabu(24/11) besok, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya ditunda hingga akhir November atau awal Desember 2021.
Ketua panitia Mubes, Rajab Tatuhey, pada koran ini via selulernya, Minggu(21/11) mengatakan, mubes ditunda karena panitia ingin menyesuaikan dengan jadwal kehadiran Gubernur Maluku, Murad Ismail untuk membuka kegiatannya.
“Ini Mubesnya nanti dibuka oleh Gubernur, jadi karena beliau masih belum berada ditempat, kita tunda dulu hingga Desember bulan mendatang,”ujar Tatuhey.
Gubernur kata, Tatuhey sesuai informasi bagian
protokoler Pemprov Maluku, kalau Gubernur saat ini sedang berada di luar Negeri dan menjalankan Ibadah Umroh, sehingga tidak bisa menghadiri Mubes yang dijadwalkan Panitia Mubes DPP Hena Hetu sebelumnya.
“Kami juga belum tahu pasti kapan jadwal kembalinya pak Gubernur, namun dari beberapa informasi, kalau pak Gubernur baru akan kembali setelah usai melaksanakan Umroh pada Tanggal 28 November, belum lagi ditambah dengan waktu karantina mandiri saat kembalinya dari luar negeri, maka Mubesnya diundur hingga Desember mendatang,”jelasnya.
Menurutnya, penundaan selain karena harus dibuka Gubernur, panitia juga sebelumnya juga ingin melakukan audens, setelah sekembalinya Gubernur dari Umroh.
“Panitia juga akan menjelaskan kepada pak Gubernur terkait kesiapan panitia dan sekaligus meminta Gubernur untuk menentukan waktu yang tepat agar bisa menghadiri dan membuka acara MUBES IV Hena Hetu,”tandasnya.
Selain itu alasan penundaan juga karena ada rencana pemberian gelar adat kepada Murad Ismail selaku tokoh jazirah yang masih dalam pembahasan dan belum rampung. sehingga membutuhkan waktu untuk membahas dengan Upu Latu se Jazirah.
Dimana pengukuhan gelar adat kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail sebagai tokoh Jazirah layak untuk di nobatkan.
“DPP HH melalui panitia dan sekarang lagi bergerak meminta pandangan dan masukan dari Para Raja Se Jazirah Hena Hetu dalam rangka menetapkan gelar dimaksud, sebelum dikukuhkan menjadi tokoh Jezirah,”bebernya.
Bahkan panitia Steering juga telah bergerak untuk bertemu para Raja guna membicarakan rencana pemberian gelar adat. Sekaligus dalam rangka memperkaya ide dan gagasan kegiatan dalam rangka mensukseskan Mubes.(**)