Ambon – Pelaksanaan seleksi guru kontrak yang di laksanakan secara serentak di 11 kabupaten/kota lansung di pantau Komisi IV DPRD Maluku.
Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maluku, Dr. Ir. Insun Sangadji, M.Si, ,mengatakan seleksi yang diikuti kurang lebih 2000 peserta berlangsung secara transparan dan tidak ada intervensi dari siapapun.
Khusus Kota Ambon dan sekitarnya, seleksi penerimaan guru kontrak untuk SMA dan SMK di Maluku tahun 2022 yang menggunakan sistem online dipusatkan di SMA Negeri 2 Ambon, Sabtu(5/3).
Usai memantau jalannya seleksi Plt Kadis Pendidikan Provinsi Maluku ini mengatakan, ada sebanyak kurang lebih 2000 peserta calon guru kontrak tahun 2022, yang akan memperebutkan sebanyak 732 kursi sebagai guru kontrak, di 11 Kabupaten/kota di Maluku, melalui tes seleksi secara online yang dilaksanakan Disdikbud Maluku.
Ia mengatakan, dari hasil tes ini akan mencari nilai terbaik. Karena berkaitan dengan sebuah pendidikan anak-anak, makanya sangat penting mencari nilai yang terbaik.
“Orang lain ngomongkan ada titipan dan sebagainya dalam penerimaan guru kontrak silahkan saja,tapi yang jelas tes dilakukan secara transparan dan tidak ada intervensi dari siapapun, “tegasnya.
Dengan tegas, Sangadji kembali mengingatkan, dalam penerimaan guru kontrak ini tidak ada titipan dan sebagainya. Karena untuk masalah pendidikan sangat beda, sebab memberikan pendidikan ke anak-anak.
“Kita tetap mengutamakan nilai terbaik,”ucapnya.
Maka dari itu, Sangadji mengimbau, kepada seluruh peserta guru kontrak, yang mengikuti seleksi tahun 2022 untuk mempercayakan kepada panitia dalam mengkoreksi hasil jawaban tes yang kurang lebih 100 soal. Seraya berkata,”Kami jamin tidak ada istilah titipan,” ungkapnya.
Dikatakan, pelaksanaan tes penerimaan tenaga Guru kontrak, dilaksanakan selama 100 menit setiap sesi dengan lembaran soal sebanyak 100 yang soalnya tidak jauh bedah dengan soal yang perna ada pada seleksi guru P3K, sehingga akan mudah bagi guru-guru yang pernah mengikuti tes P3K
“Kita sangat bersyukur, pelaksanaan tes berjalan aman, dan lancar peserta pun tertib,” ujarnya.
Sangadji berharap, agar hasil dari seleksi dapat betul-betul menghasilnya guru yang berkualitas dan bisa lebih memajukan pendidikan di Maluku.
Seleksi yang berlangsung secara online, juga bisa secara langsung menentukan peserta itu lolos atau tidaknya.
“Jadi pengemumannya bisa sampai sebentar malam dan pagi besoknya (Minggu) sudah bisa selesai, hasil peserta disampaikan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Rusalan Hurasan sangat berharap, adanya penerimaan guru kontrak kali ini mampu mengatasi kekurangan guru, di 11 Kabupaten/kota di Maluku.
Meskipun demikian, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan, agar guru yang nantinya tidak lulus dalam seleksi untuk diangkat sebagai guru kontrak, tidak berkecil hati karena terbatasnya kuota yang ditetapkan pemerintah daerah pada 2022 yang hanya 742 orang.
“Yah hari ini kami meninjau langsung tes guru kontrak yang dipusatkan di SMA Negeri 2 Ambon, ada kurang lebih 400 yang mengikuti tes hari ini dan berjalan cukup baik dan lancar, karena menggunakan sistim online dan meskipun ada kekurangan akan dilakukan evaluasi,”bebernya.
Pemantauan dilakukan hanya semata-mata untuk meningkatkan kualitas guru kontrak di Maluku.
“Bagi guru-guru kontrak yang tidak lulus tes hari ini di beberapa sekolah, tidak perlu berkecil hati, karena pihak dinas bersama DPRD akan berupaya menjadikan mereka sebagai guru-guru penugasan di setiap sekolah yang masih membutuhkan, dengan mempertimbangan kondisi keuangan sekolah itu sendiri, sebagai guru penugasan,”terangnya.(**)