SAUMLAKI,N25NEWS.id-Kepala Desa Bomaki, Ferry Lamere, didampingi Sekdes Bomaki, Kundre, Kaur Pemerintahan, Ariston Angwarmase, serta Babinsa Bomaki, Sertu John Robert, dan beberapa warga mendatangi wartawan media N25NEWS.id, sekitar pukul, 18.00 WIT, dengan maksut mengklarifikasi tentang pemberitaan yang berjudul “Ferrgius Lamere”, Kades Bomaki Diduga Lakukan Penganiayaan Kepada Masyarakatnya”Selasa (25/1/2022).
Klarifikasi Kepala Desa Bomaki terkait dengan dugaan bahwa diduga melakukan penganiayaan terhadap saudara Gayus Kundre, itu tidak benar, lanjutnya yang benar adalah, tentang insiden yang terjadi di Desa Bomaki Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sekitar pukul, 11.00 WIT, adalah berawal keributan antara warga pada saat melakukan pekerjaan pengecoran gedung gereja.
Dalam klarifikasinya,Lamere menyatakan, sebagaimana yang diberitakan itu tidak benar, yang benar adalah, selaku Kepala Desa,dirinya mendatangi warga tersebut untuk meleraih dan bisa mengendalikan insiden saat itu, dan warga pun bisa dilerai.Namun tiba-tiba, setelah Kades meninggalkan TKP tersebut, selang beberapa menit kemudian terjadi lagi keributan hingga ada warga adu jotos, saat Kades lagi duduk bersama beberapa para tetua adat.
Namun karena telah terjadi insiden keributan hingga adu jotos itu, Kepala Desa mendatangi lagi untuk melerai, karena dalam jam kerja, dimana saya Kades juga terlibat dalam pekerjaan, dan kebetulan, benda tumpul (Martelu) untuk memuku Gayus Kundre, itu tidak benar, malah ada beberapa warga saat itu tidak lagi peduli lagi dengan larangandarinya, untuk menghentikan insiden tersebut.
“Justru saya ditantang balik, namun saya paham dan mengerti karena ada warga yang dalam keadaan emosi, saya berusaha menenangkan, termasuk bapa Gayus Kundre,”ungkapnya.
“Setelah itu,saya pergi duduk bersama bersama para tetua adat yang turut serta dalam pekerjaan dimaksut. tiba-tiba datanglah Gayus Kundre dan berbicara kepada saya masih dalam keadaan emosi,
Gayus siapa yang harus membayar denda sesuai aturan yang dibuat oleh Pemerintah Desa, terkait dengan pekerjaan, jika ada yang berkelahi atau mengacaukan, akan dikenakan biaya denda,”ujarnya.
Selain itu,dirinya juga dia sudah menyampaikan dengan jelas bahwa, bukan Gayus Kundre yang didenda, tetapi salah satu warga yang yang sempat memukul warga lain.
Akan tetapi terbakar emosi bapa Gayus Kundre, dan tidak dapat mengontrol emosi,keluar lah kalimat yang dilontarkannya kepada Kades bahwa, mari kita berkelahi, sambil berusaha menyerang Kades dan menggaruk bagian muka Kades (Mulut) sehingga ada bekas cakaran kuku tangan dari bapa Gayus Kundre.
Saat itupun Kepala Desa berusaha membela diri, dengan mendorong bapa Gayus Kundre, sehingga terjatu dengan beberapa para tetua yang sementara duduk. Mengingat jangan sampai insiden tersebut semakin memanas, Kades pun menghubungi via telepon kepada pihak Kepolisian agar mendatangi TKP dengan maksut bisa keadaan tidak disemakin menjadi.
Lanjut Verry Lamere, tak menunggu waktu lama, sekitar dua puluh menit pihak Kepolisian SPKT Polres Kepulauan Tanimbar, tiba di tempat insiden, dan sekalian membawa beberapa masyarakat, termasuk bapa Gayus Kundre, juga diikuti Kades menuju Polres. Setibanya di Polres, beberapa warga diambil keterangan, juga bapa Gayus Kundre, termasuk saya (Kades).
Setelah diberikan waktu oleh pihak Polres, saya, dan bapa Gayus Kundre, serta beberapa warga berhembuk dan bersepakat penyelesaian secara kekeluargaan. Peluk, cium bersama, karena masi termasuk keluarga dekat, saling meminta maaf, disaksikan oleh anggota Polres Kepulauan Tanimbar, disertai dokumentasi.
Hal lain lain pun dikatakan Kaur Pemerintahan Desa Bomaki, Ariston Angwarmase mengatakan bahwa, klarifikasi ini perlu, menyikapi terkait dengan pemberitaan bahwa Kades melakukan penganiayaan terhadap masyarakatnya, itu tidak benar, tekan Ariston. Lanjutnya, terkait penyelesaian secara kekeluargaan pada Polres Kepulauan Tanimbar, sudah selesai, karena saya juga turut menyaksikannya.
Ditempat yang sama, Babinsa Desa Bomaki, Sertu John Robert, membenarkan hal dimaksut, bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Polres Kepulauan Tanimbar, pungkasnya.
Dengan demikian, sekali lagi Kepala Desa Bomaki, Verry Lamere, mengatakan bahwa, terkait penganiayaan yang dituduhkan kepada dirinya tidak benar, oleh karenanya klarifikasi ini saya sampaikan menyikapi pemberitaan awal. Dan juga masalah tersebut telah resmi diselesaikan secara kekeluargaan di Polres Kepulauan Tanimbar, kita bersama-sama sudah saling memaafkan.
Reporter : JIAS