SAUMLAKI,N25NEWS.id-Ajang pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tingkat provinsi Maluku tahun 2022 yang dilaksanakan di Kota Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah usai dan kontingen tuan rumah yakni Kafilah Kepulauan Tanimbar, akhirnya ditetapkan sebagai juara umum oleh dewan hakim.
Adapun,ditetapkannya Kafilah Kepulauan Tanimbar sebagai juara dibacakan oleh KH.R.R.Hassan Nusi,yang adalah Imam besar Mesjid Al’fatah Ambon,dalam acara penutupan MTQ XXIX tingkat provinsi Maluku yang berlangsung dilapangan Mandriak Saumlaki,Kamis malam (24/3).
Pada kesempatan itu, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon,SH.MH dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ XXIX tingkat provinsi Maluku ini di Bumi Duan Lolat sehingga ajang ini bisa berjalan sukses dan aman.
“Kita patut memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa, karena hanya penyertaianNya dan perlindungaNya bagi kita sehingga seluruh rangkaian MTQ XXIX di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen ini boleh selesai dan ini momentum bersejarah di Tanimbar,”kata Fatlolon dengan sebuah pantun cantik.
Selain itu juga ia menyampaikan tiga pesan moral dari pelaksanaan MTQ XXIX tingkat provinsi Maluku yakni,pertama pelaksanaan MTQ XXIX tingkat provinsi Maluku di Tanimbar adalah sebuah ibadah,sekaligus merupakan festival agama Islam yang bertujuan untuk mengagumkan Al-Qur’an dan bentuk pertanggungjawaban iman.
“Sebagai insan ciptaan Tuhan yang beriman, kita sangat memahami bahwa semua agama di dunia, menekankan tentang nilai-nilai hidup yang baik, seperti perdamaian, persaudaraan, solidaritas, cinta kasih dan kerjasama, dalam hidup bersama, inilah yang kami wujudkan sebagai umat Kristen Protestan, Katolik, Gereja Kristen dominasi lain, Hindu, Budha di Tanimbar,”kata orang nomor satu di Tanimbar ini.
“Bagi basudara muslim dari kabupaten/kota lainnya, kami Tanimbar, menunjukkan sikap toleransi yang benar, saling menghargai, menghormati, dengan penuh sikap kedewasaan, beragama, sebagai wujud iman kami orang Tanimbar, kepada Tuhan yang maha kuasa, inilah bukti, kuatnya, nilai-nilai toleransi beragama di Propinsi Maluku,”paparnya.
Kedua, bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pelaksanaan MTQ ke-XXIX tingkat Propinsi Maluku, di bumi Tanimbar, adalah bentuk pertanggungjawaban terhadap amanat dan kepercayaan, yang diberikan oleh negara untuk mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan, serta menjunjung tinggi nilai toleransi. Karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, memiliki peran yang sangat strategis, untuk menjaga kerukunan umat beragama, sehingga basudara muslim Tanimbar, yang hidup di bawah kaki gunung Labobar, yakni Desa Labobar, Kilon, Karatat, Larat, Saumlaki, dan Selaru, merasa aman, tentaram, dan aman.
Bahkan untuk MTQ ke-XXIX ini, Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar oll out tanpa pamrih, menggerakkan semua sumberdaya Tanimbar, sebagai wujut dukungan Pemerintah Daerah, untuk menciptakan masyarakat Maluku, yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan.
Ketiga, Sebagai panitia pelaksana Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kata Bupati, telah berupaya untuk menjadi tuan dan nyonya menerima dan menyambut, serta melayani peserta yang adalah tamu-tamu Allah di tanah Tanimbar, sebagai bentuk pertanggungjawaban, sebagai orang Tanimbar, yang miliki peradaban luhur.
“Bagi kami, tamu adalah raja,sekaligus hendak memberi pesan bahwa, di Tanimbar, kerja sama, dan dalam spirit toleransi beragama, serta spirit Duan Lolat, tetap hidup dan akan terus dilestarikan selamanya,”ucapnya.
Dikatakannya lagi ditetapkannya Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai juara umum,bukanlah tidak mungkin,sebab Tanimbar telah mempersiapkan diri sejak 2 tahun lamanya.
“Kita sangat serius untuk menghadapi MTQ ke-XXIX ini,dimana LPTQ Kabupaten Kepulauan Tanimbar, panitia dan Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar, mendatangkan para pelatih dari Banten, Sumatera, juga daerah lain,guna mempersiapkan kahfila-kahfila kita,dari Labobar, Namralan, Kilon, Karatat, Larat, Saumlaki dan Selaru,”ungkapnya.
“Oleh karena itu, untuk merayakan keberhasilan kami,saya pada saat malam penutupan ini, saya akan membawa piala juara umum/bergiliran ini, berkeliling ke desa-desa Muslim, yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,”tutup Fatlolon.
Reporter : JIAS.