Namlea -Sepekan sudah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Buru melakukan unjuk rasa di ibu Kota Namlea, kali ini mereka menggruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru.
Para mahasiswa tiada henti – hentinya kobarkan semengat mereka untuk terus bersuara soal kepentingan rakyat terkait dengan PT.Inagro Cipta Nusantara di Desa Bara Kecamatan Finalesela.
Perusahan yang bergerak dibidang pertanian penanaman rumput hutan itu di ibaratakan membawa mala petaka kehancuran di bumi kayu putih,” ucap korlap Akbar Darlau dalam orasi singkatnya didepan gedung senayan Bupolo. Selasa,30/4/2024.
Selain itu, masa aksi ditemui Wakil ketua DPRD Djalil Mukadar yang biasa disapa Lilo di dampingin Tiga orang anggota DPRD diantaranya Solihin Buton, Bambang Lang Lang Buana dan Muh Rustam Fadli Tukuboya.
Didepan pendemo Lilo mengatakan, kami akan memanggil seluruh komponen yang terlibat langsung dengan persolan PT. Inagro baik itu pemerintah daerah maupun pertanahan agar dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi di Desa Bara.
Sementara itu, Ketum PMII Cab.Buru Abdul Nurlatu menegaskan kami akan menunggu langkah yang di ambil oleh anggota Dewan kalau masalah masyarakat dapat cepat diselesaikan maka selaku Agent of Change untuk mengawal perubahan di daerah ini PMII terus ada digaris depan demi kepentingan publik.