AMBON,N25NEWS.id-Saat melakukan pengawasan di Kota Tual, Komisi IV DPRD Provinsi Maluku menggelar pertemuan bersama kepala-kepala sekolah,baik dari SMA,SMK,SMP serta pengurus OSIS dan juga hadir kepala dinas pendidikan.
Dalam pertemuan itu Komisi IV menyampaikan beberapa arahan,gambaran terkait dengan kebijakan pendidikan di Maluku.
“Kita bahas terkait dengan kebijakan rekrutmen guru kontrak,sesuai dengan anggaran APBD tahun 2022 dan terkait guru kontrak sesuai dengan formasi 732 orang,”ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku,Ruslan Hurasan kepada N25NEWS.id,saat dikonfirmasi via tlpn salular,Kamis (7/4).
Dijelaskannya,terkait dengan kebijakan tes bagi guru kontrak,hal itu dilakukan dalam upaya Komisi IV yang mempunyai mitra dengan dinas pendidikan guna menjaga kualitas tenaga pengajar terutama guru-guru.
Kemudian harus disosialisasikan sekaligus memberikan warning kepada seluruh kepala sekolah untuk menggunakan dana BOS dengan prinsip-prinsip transpotasi, partisipasi dan akuntabel,sehingga seluruh penggunaan dana BOS mulai dari perencanaan,RKH nya itu komite sekolah,guru-guru, sekaligus didalam penetapan RKH nya harus di informasikan kepada masyarakat melalui informasi publik dari sekolah.
“Dan yang kami sampaikan bahwa sesuai dengan kebijakan untuk infrastruktur pembangunan maupun mobiler yang ada di kota Tual itu berdasarkan perencanaan usulan dengan skala prioritas,”kata Ruslan.
Adapun dari hasil diskusi dan pertemuan itu ada tiga penyampaian yang disampaikan oleh perwakilan kepala sekolah,ketua komite dan perwakilan OSIS.yang disampaikan dari kepala sekolah yang ada menyampaikan supaya dinas pendidikan bekerja sama dengan dinas PUPR se-kabupaten/kota.
Dan karena di Kota Tual maka diharapkan dinas pendidikan bekerjasama dengan PUPR kota Tual dalam rangka untuk menganalisa,menghitung secara teknis.Mulai dengan kondisi ruang kelas belajar (RKB) di sekolah masing-masing sehingga didalam usulan itu sesuai dengan saran-saran teknis maka itu juga mempermudah sehingga tidak membebankan biaya yang sukup tinggi,terkait dengan koordinasi dengan dinas PUPR provinsi Maluku.
Sementara itu, terkait dengan beberapa kepala sekolah SMA yang ada di pulau-pulau terluar di daerah pulau itu, mereka mengharapkan supaya dalam formasi guru kontrak di tahun depan memperhatikan kebutuhan guru yang menjadi prioritas yang ada di daerah pulau,karena mereka merasa masih ada kekurangan-kekurangan guru mata pelajaran tertentu yang di pulau itu sangat minim.
Oleh karena itu,supaya ada konsultasi aktif dari inspektorat dalam upaya melakukan pendampingan terkait dengan penggunaan dana BOS.Dengan prinsip-prinsip transpotasi, partisipasi dan akuntabel.
“Setelah melakukan rapat dan distribusi itu,kami juga menerima dan menampung usulan dan aspirasi dari kepada-kepala sekolah SMA, SMK dan SMP se-kota Tual untuk memperhatikan infrastruktur-infrastruktur yang ada yang belum di sentuh sama sekali itu yang menjadi prioritas.Misalnya di SMA Kristen Kota Tual,ada laboratorium biologi yang sampai hari ini ruangannya itu tidak layak pakai dan tidak bisa lagi dipergunakan dan mereka menggunakan ruang belajar untuk praktek-praktek sebagai pengganti dari laboratorium biologi,”tuturnya.
Selain itu,ada juga usulan dari beberapa kepala sekolah SMA, SMK dan SMP se-Kota Tual,terkait dengan pembangunan pagar,karena ketidaknyamanan sekolah karena ada beberapa hewan yang masuk jadi mereka mengganggap sekolah tidak terlindungi secara baik.
Ada juga perwakilan siswa untuk memperhatikan beasiswa bagi para siswa yang berprestasi tapi tidak mampu.
Itu tiga hal yang menjadi usulan dari beberapa kepala sekolah yang ada.
“Nah setelah kita melakukan pertemuan, Komisi IV melakukan on the spot langsung ke beberapa titik terkait dengan pembangunan lab biologi di SMA negeri Tual yang dibiayai oleh dana DAK tahun 2021.Setelah kroscek infrastrukturnya sangat baik maka kami menganggap bahwa tidak ada masalah,”jelasnya.
“Dan yang kedua kami juga mengkroscek dan merespon usulan dari SMA Kristen terkait dengan lab biologi dan ternyata setelah kita turun cek mereka sudah usulkan dua tahun sampai hari ini belum terealisasi terkait dengan lab biologi mereka,itu yang ada di kota Tual,”ujarnya.
“Untuk itu,kami berharap respon baik dari kepala-kepala terkait dengan pertemuan ini,harus terus rutin dilakukan dalam upaya untuk mendengar aspirasi mereka secara langsung.Dan mereka juga berharap supaya anggota DPRD Maluku Tenggara, kota Tual dan Aru untuk senang tiasa melihat mereka dan bisa menyampaikan dan bisa memperjuangkan usulan mereka dalam aspresiasi mereka dari tahun-tahun selanjutnya,”tandasnya.
Editor : Aris Wuarbanaran