SAUMLAKI,N25NEWS.id-Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Maluku tahun 2022 akan dilaksanakan pada bulan Maret di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sebagai salah satu bentuk persiapan,LPTQ Kepulauan Tanimbar menggembleng para calon peserta MTQ melalui pendidikan dan pelatihan yang dipusatkan di Saumlaki.
“Kami berharap,melalui pendidikan dan pelatihan ini,akan berdampak positif tehadap pengembangan kompetensi dalam menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.Dengan demikian,diharapkan kegiatannya tidak dijadikan sasaran jangka pendek untuk mengikuti pelaksanaan MTQ semata,”kata Moh Saleh salah satu pemuda Tanimbar.
Lebih lanjut menurut Moh Saleh,Kabupaten Kepulauan Tanimbar selalu menginginkan agar kafilah atau duta Kepulauan Tanimbar dapat mengukir dan merai prestasiyang baik pada MTQ ke-29 tingkat Provinsi Maluku.
Para calon peserta MTQ yang dari Kecamatan Wuarlabobar dan Kecamatan Tanimbar Utara yang telah dlidatangkan dapat tampil dengan prima,berlatih dan berusaha serta berjuang untuk menjadi juara dengan konsentrasi penuh tanpa gangguan apapun.
LPTQ diharapkan dapat melakukan pemetaan dan pengembangan baca tulis Al-Qur’an di seluruh Kabupaten Kepulauan Tanimbar,sehingga program pembinaan akan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran agar dapat melahirkan Qori dan Qoriah,Hafiz dan Hafizah berbakat dan berprestasi,”harapnya.
Akan tetapi fakta yang terjadi tidak berbanding lurus sesui harapan.Calon peserta yang saat ini berada di Saumlaki tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Calon peserta yang nantinya akan menjadi kafilah untuk mewakili Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada iven MTQ tingkat Provinsi Maluku ke-29 seolah diterlantarkan.
“Saya melihat juga dari segi pelayanan terhadap peserta yakni kelayakan tempat tidur sangat tidak sesui,mereka tidur di tehel tanpa beralaskan tikar,hal tersebut tentunya sangat berpengaruh bagi kesehatan calon peserta,”tutupnya.
Reporter : JM
Editor : Redaksi