AMBON,N25NEWS.id-Menindaklanjuti agenda reses masa sidang ke I tahun 2022, seluruh anggota DPRD kota Ambon turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk menjaring aspirasi masyarakat.Sama halnya yang dilakukan Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta.
Adapun,reses yang dilakukan Toisutta kali di fokuskan di Kelurahan Waihaong,Kecamatan Nusaniwe,Kota Ambon.
“Mengawali masa reses pertama ini,saya tidak mau aspirasi masyarakat dilakukan dengan diskusi,namun saya ingin dengar curhatan dari warga Kelurahan Waihaong.Dimana,jumlah penduduk di Kelurahan Waihaong cukup banyak tentunya mempunyai permasalahan yang juga cukup kompleks,”kata Ketua Partai Golkar Kota Ambon ini.
Diakuinya permasalahan yang begitu kompleks pada Kelurahan Waihaong ini,tentu membuat perangkat pemerintah dalam hal ini Lurah kewalahan,olehnya dibutuhkan kerjasama antara DPRD Kota Ambon dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk bisa menyelesaikan seluruh kepentingan dan kebutuhan yang ada di Kelurahan Waihaong ini.
Pada reses kali Elly Toisutta meminta warga Waihaong untuk curhat kepada DPRD,sebab baginya curhat akan membuat masyarakat lebih total memberikan pikiran,apa saja yang menjadi kendala,maupun persoalan-persoalan yang ada di Kelurahan Waihaong.
Dijelaskannya segala keluhan yang disampaikan warga lewat RT/RW kepada Lurah,maka sudah barang tentu sesuai dengan konstitusi Lurah dapat menggelar Musrembang, kemudian dari hasil Musrenbang itu, diputuskan berbagai perencanaan untuk pembangunan desa dan masyarakat.
“Olehnya kehadiran kami DPRD Kota Ambon di tengah-tengah warga Waihaong menjaring keresahan masyarakat,seperti berbagai proyek yang masuk contohnya 10 proyek kita bisa akomodir 5 paket demi kepentingan warga.
Toisutta juga melihat bahwa permasalahan warga Waihaong bukan hanya mengenai proyek pada desa semata,namun pengembangan spiritual juga menjadi masukan bagi dirinya.Salah satunya pada ibu-ibu pengajian yang tentunya banyak masukan serta pengembangan pengajian kedepan.
“Kita juga siap menjaring aspirasi masyarakat dan kemudian mengakomodirnya pada pokir (pola pikiran) yang nantinya diimplementasikan di Pemkot Ambon guna direalisasikan,”kata Srikandi Partai Golkar ini.
Adapun,pada reses tersebut, Toisutta mengajak warga Waihaong untuk tetap ada dalam protokol kesehatan, karena mengingat saat ini Kota Ambon ada dalam zona kuning Covid-19,sehingga kegiatan kerumunan dalam jumlah masa yang besar dibatasi,sebab menurutnya Covid-19 belum berlalu.
Karena itu, Pemkot Ambon selalu menganjurkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes),yakni memakai masker,menjaga jarak dan mencuci tangan,hal itu dilakukan guna memutuskan mata rantai Covid-19.
“Namun saya melihat penyebaran Covid-19 sudah mulai melambat dan penanganannya sudah mulai ringan oleh petugas kesehatan yang ada,”tandasnya.
Editor : Aris Wuarbanaran