Ambon – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Darussalam (Unidar) Ambon melalui Tim Pengabdi Alat Pendeteksi ikan melaksanakan kegiatan pelatihan pemanfaatan penggunaan alat pendeteksi ikan bagi nelayan bubu tradisional di Negeri Assilulu.
Kedatangan Tim pengabdi disambut langsung oleh Ketua Saniri dan Sekretaris negeri Asilulu di Balai Desa. Jumat(24/12)
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh 7 (tujuh) kelompok nelayan bubu tradisional setempat, yang dibuka oleh Ketua Saniri Negeri Assilulu, Bapak Asnawi Kibas, SH.
Ketua Saniri, dalam sambutannya menyatakan, bahwa nelayan secara umum perlu mengetahui alat-alat teknologi yang bisa membantu anda (nelayan) untuk meningkatkan hasil tangkap ikan.
“Saya berharap agar semua peserta pelatihan (nelayan bubu) bisa menerima ilmu dari anak kita Agung yang merupakan putera asli Assilulu dan teman-teman dosen tim pengabdi yang ahli dibidangnya untuk bisa diterapkan saat beraktivitas,”harap Kibas.
Sementara ketua tim pengabdi Agung K. Henaulu menuturkan, kegiatan pengabdian ini merupakan bantuan dari program penelitian MBKM dan pengabdian berbasis hasil riset PTS tahun 2021 yang dibiayai langsung oleh Kemendikbud Dikti Ristek kepada perguruan tinggi swasta yang memenuhi standar Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, dalam hal ini Unidar Ambon.
Sebagai salah satu PTS di wilayah LLDIKTI XII Maluku-Maluku Utara yang menerima bantuan program tersebut diantara 110 PTS di Indonesia.
“Kegiatan pengabdian ini adalah implementasi dari kegiatan penelitian kolaborasi saya yang telah dipublikasi di salah satu jurnal nasional pada tahun 2019 bersama Bapak Dr. Acmad Jais Ely, ST., M.Si yang juga merupakan putera asli Assilulu ā€¯tandasnya.
Selanjutnya kata Agung, kegiatan ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari yang dimulai dengan pelatihan, pendampingan, dan proses evaluasi.
Dia menambahkan bahwa dalam program pengabdian ini, tim pengabdian berasal dari multi disiplin ilmu. Mulai dari ilmu Teknik Industri yang menghadirkan Saya sendiri Agung K. Henaulu dan Ibu Ir. Rapiah Sarfa Marasabessy, MT. IPM. Ibu Aliah Rahman, ST., MT dari Teknik Mesin, Ibu Yenni Sofyan, S.Pi., M.Si dan Bapak Tahir Tuasikal, S.Pi., M.Si dari disiplin Ilmu Kelautan, dan Bapak Indra Wahyudi dari Ilmu Manajemen. Selain itu, juga menghadirkan pemateri tenaga ahli dari LIPI Ambon Bapak Ferdimon Kainama, ST yang bekerja pada pusat penelitian laut dalam dan Bapak Jhon Karuwal dari Universitas Darussalam Ambon dengan disiplin ilmu teknologi penangkapan.
” Setelah kegiatan ini, kami akan terus mendampingi nelayan bubu tradisional hingga benar-benar bisa mengoperasikan fish finder,”ucapnya.