BACAN,N25NEWS.id-Pelayanan kesehatan begitu penting bagi masyarakat dan terutama bagi masyarakat di pulau-pulau yang pelayanan kesehatannya belum tersentuh secara masif.Olehnya,Tim Kesehatan RS GPM dan Tim Bagi-Bagi Sehat (BaBaSha) melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Bacan, Kabupaten Maluku Utara.
Pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis ini,akan berlangsung dari tanggal 8-14 Agustus 2024.Dan merupakan yang kesekian kali,dimana sebelumnya aktivitas yang sama dilakukan di Pulau Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pada tahun 2023 lalu.
Plt Direktur Rumah Sakit (RS) GPM,dr.Ivan Abednego mengatakan,pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat di Pulau Bacan ini,akan dilaksanakan pada 6 titik,dimana dua titik bertempat di Kota Bacan dan 4 titik di Bacan Utara,yakni pada daerah perkampungan.
Dijelaskan lagi,tim kesehatan GPM dan BaBaSha, nantinya akan melaksanakan misi kesehatan di Bacan pada daerah,Panabuang,Toakona,Labua,Geti Baru dan Geti Lama,serta Kailaka.
Dikatakan,pelayanan kesehatan tersebut lebih di prioritaskan kepada semua golongan baik lansia,maupun balita.Selain itu,masih banyak kasus yang memang sangat membutuhkan adanya pelayanan dokter dan perawat.Pasalnya, kasus-kasus penyakit kronis di masyarakat masih membutuhkan pelayanan kesehatan yang serius.
“Akses ke sana (perkampungan) masih menjadi kendala,karena kami dan tim harus menelusuri perkampungan,serta harus melewati laut dengan speedboat selama kurang lebih 4 jam (PP 8 jam,”ungkap Abednego kepada N25NEWS,di Ambon,Jumat (16/8).
Adapun, kolaborasi Tim Kesehatan RS GPM dengan BaBaSha di pulau Bacan akan berlangsung selama satu Minggu.
Lebih dalam Abednego mengatakan lagi,misi pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga akan berlangsung di daerah lain di Maluku, seperti di PP Lease, SBB, SBT, Malteng,Buru pedalaman dan Buru Selatan.Selain itu,dirinya mengakui bahwa target pelayanan kesehatan akan menjangkau seluruh masyarakat,terutama masyarakat yang jauh dari akses pelayanan.
Ditambahkannya,misi pelayanan kesehatan bagi masyarakatdengan mengunjungi orang-orang sakit dari rumah ke rumah,sudah menjadi agenda dalam tahun ini.
“Mungkin agenda kami berikutnya,kami akan ke SBT.Dan informasi dari ketua Klasis dan ketua majelis jemaat inilah yang membuat kami akan memberikan pelayanan yang maksimal,”tandasnya.
“Untuk itu,masih banyak permasalahan kesehatan yang perlu di tangani.Kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan.Paling kurang berinisiatif untuk menyalakan sebatang lilin,daripada mengutuki kegelapan.Sambil berharap kehadiran negara secara langsung melalui penyediaan fasilitas dan aparatur kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang jauh dari akses kesehatan,”pungkasnya.