Tak Di Rekomendasi PDI Perjuangan Barnabas Orno Umumkan Keluar Dari PDI Perjuangan

by
by

AMBON,N25NEWS.id-Barnabas Nathanel Orno,kader PDI Perjuangan provinsi Maluku secara resmi menyatakan keluar dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu,sejak Sabtu (17/8/2024).

Pernyataan keluar dari PDI Perjuangan tersebut disampaikan Barnabas Orno dalam sebuah video pernyataan kepada seluruh kader Partai PDI Perjuangan yang diterima media ini,Sabtu (17/8).

“Perkenankan saya Barnabas Nathanel Orno menyapa ibu Megawati Soekarnoputri Ketua DPP PDI Perjuangan,beserta seluruh fungsionaris partai PDI Perjuangan dan juga kader serta anggota PDI Perjuangan se-provinsi Maluku dari DPD, DPC,PAC, Ranting dan Anak Ranting.Maka dengan ini saya menyatakan keluar dari PDI Perjuangan terhitung sejak video ini saya buat,”kata Barnabas Orno dalam video tersebut.

Barnabas Orno lantas menyinggung bahwa selama 18 tahun bersama PDI Perjuangan membangun partai moncong putih.Namun,ketika pertemuan para kepala daerah dan wakil kepala daerah di Lenteng Agung untuk konsolidasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah periode 2024-2029.Padahal,ibu Ketum Megawati Soekarnoputri melalui Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang akan memprioritaskan kader PDI Perjuangan,namun rekomendasi jatuh ke pihak lain.

“Saya adalah salah satu kader tulen dan kader murni yang selama 18 tahun berturut-turut bersama PDI Perjuangan di provinsi Maluku membangun dan membesarkan PDI Perjuangan dalam suka maupun duka.Tetapi kemudian dalam perhelatan untuk mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Maluku periode 2024-2029,ada pihak-pihak tertentu dalam tanda kutip melaporkan keatas juga dalam tanda kutip bahwa selama ini saya tidak membesarkan PDI Perjuangan,”ujarnya.

Selama 18 tahun bukanlah waktu yang singkat terhitung mulai dari 2006-2011,sebagai wakil kepala daerah Maluku Tenggara Barat yang saat ini berubah nama menjadi KKT itu direkomendasikan oleh PDI Perjuangan.Kemudian di lanjutkan sebagai Bupati pertama MBD pada periode pertama 2011-2016,kemudian periode kedua 2016-2021 tetapi pada periode kedua di tahun kedua 2018,dirinya direkomendasikan sebagai calon wakil gubernur provinsi Maluku dan terpilih untuk periode 2019-2024.

“Dari sisi etika dan moral politik saya merasa di solimi,apakah selama lebih dari 18 tahun berturut-turut saya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah atas nama kader PDI Perjuangan bukankah turut menaikan,meningkatkan dan memperbesar elektoral PDI Perjuangan di provinsi Maluku,saya kira hanya Tuhan dan rakyat yang tahu,”ucapnya.

Terhadap KTAnya tidak perlu dirinya menyerahkan secara fisik,karena sekalipun pernyataan ini secara lisan,tapi dirinya nyatakan ini resmi dan anggap saja semua ini tidak pernah terjadi.

“Terhadap semua tim, loyalitas dan seluruh masyarakat Maluku yang bersimpati kepada saya yang selama ini memberikan dukungan moril,memberikan doa dan restu,kalau bisa Tuhan di Sorga berkehendak untuk saya mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan ternyata pupus sudah,”tandasnya.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan semoga ada cara dan kehendak Tuhan untuk semua akan membangun provinsi Maluku yang dicintai dengan cara lain.

“Terhadap semua fungsionaris dan kader, anggota PDI Perjuangan se-Maluku maafkanlah saya,kalau selama lebih dari 18 tahun saya punya kesalahan dan kekurangan,karena saya pun sebagai manusia biasa yang tidak sempurna,hanya Tuhan yang sempurna.Bunga Mawar itu berduri,kalau di petik pasti tertusuk,bahkan mengeluarkan darah.Tapi yang pasti Mawar itu tahkan terlupakan,”tutupnya.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *