AMBON,N25NEWS. id-Sekolah presisi di SMA Negeri 9 Ambon, merupakan sekolah yang memiliki beberapa ciri khas.Dimana,sekolah tersebut telah masuk pada tahap perencanaan.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Ambon,Hilal Wattiheluw,M.Si,kepada N25NEWS.id,di Ambon belum lama ini.
Lebih lanjut menurut Hilal,sesungguhnya sekolah presisi itu sendiri merupakan bagian dari karya siswa atau inovasi yang muncul dari peserta siswa itu sendiri pada berbagai mata pelajaran (mapel). Sehingga,sekolah presisi ini memberikan dampak terhadap peserta didik,bukan saja mereka memiliki pengetahuan akademinya,tetapi siswa juga memiliki keterampilan.
Atau mereka memadukan antara kemampuan kompetitif dan kemampuan psiko motorik.Dimana,ide yang lahir secara akademik,tetapi juga memadukan dengan kondisi alam disekitar lingkungan sekolah.
“Saya melihat sekolah presisi sangat bagus dan penting,karena dengan adanya presisi siswa-siswi kita itu bisa mengenal lingkungan sekitar dan memanfaatkan lingkungan sekolah sekitar kemudian apa saja yang di hasilkan siswa,”ujarnya.
Seperti misalnya mata pelajaran kimia,apa yang dihasilkan,begitupun mapel lainnya,seperti fisika apa yang mereka hasilkan.Itulah,merupakan bagian dari pada sekolah presisi.
“Jadi menurut hemat kami bahwa,pada tahap pelaksanaan ini kelihatan benar bahwa sekolah presisi ini mendorong peserta didik dan juga para guru,”katanya.
Selain itu,Kepsek SMA Negeri 9 Ambon menambahkan guru-guru di SMA 9 Ambon sangat kreatif dan inovatif.Olehnya,dengan adanya kondisi seperti memberikan dampak kepada peserta didik untuk memotivasi,memberikan ruang kepada peserta didik untuk memiliki ide-ide dan karya yang sifatnya produktif.
Olehnya, kita harus paham bahwa pengertian produktif ini artinya siswa yang produktif melahirkan karya yang produktif dan itu bisa dilihat dan bisa dipamerkan serta bisa bermanfaat untuk orang lain.Termasuk,kita pada pihak sekolah bisa memberikan sebuah pencerahan kepada dunia pendidikan baik di lingkungan sekolah dan terutama masyarakat,”terangnya.
Pada kesempatan yang sama Abubakar Difinubun Pendamping Program Presisi SMA Negeri 9 Ambon menjelaskan,program presisi di SMA Negeri 9 Ambon sudah berjalan sejak dua bulan (Agustus-September) dan sudah pada tahap ide dan karya.Selain itu, untuk sekarang ini anak-anak sudah membuat beberapa ide-karya seperti tempat menaruh pulpen dan rak buku.
Diketahui,ada juga beberapa produk dari anak-anak yang siap diproduksi.Makanya,hal itu sangat berguana sekali untuk sekolah dan anak-anak sendiri.
“Selain itu,kami punya beberapa produk juga sementara terkendala karena ada gangguan jaringan di Kota Ambon dan juga ada UAS.Jadi sebenarnya mereka sudah simulasi,namun tertunda karena persiapan Ujian Akhir Sekolah.
“Sedangkan kami melihat bahwa antusias siswa-siswi untuk program presisi begitu tinggi itu terlihat dengan anak-anak sangat semangat sekali untuk belajar presisi,”ujarnya.
“Karena bagi mereka belajar presisi itu sangat gampang dan unik,tidak banyak materi tapi langsung praktek dan bisa berkolaborasi dengan siapapun,”katanya.
Sementara itu,Dorkas Kastera,S.Pd,M.Pd,salah Ketua Tim Presisi SMA Negeri 9 Ambon,mengatakan,perkembangan presisi di SMA Negeri 9 Ambon yang dimulai dari latihan guru-guru,hingga dilanjutkan dengan perekrutan,penjelasan oleh tim Prisisi kepada anak-anak.
“Kami sudah sampai pada tahap uji coba projek dan hari ini kami akan ada di uji coba yang kedua,”jelas Kastera.
Selain itu,dirinya mengakui antusias siswa-siswi begitu tinggi dalam menjalankan projek yang idenya semua dari mereka (siswa-siswi).
“Untuk itu,kami berharap program presisi ini tetap berlanjut untuk kemajuan anak-anak di Maluku khususnya di SMA Negeri 9 Ambon,”tandasnya.
Editor : Aris Wuarbanaran