Ambon – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Maluku bersama Komisi IV DPRD Maluku melakukan rapat kerja dengan agenda pembahasan rekrutmen guru kontrak tahun 2022.
Rapat kerja berlangsung di ruang Komisi IV, Kamis(17/2) dipimpin Wakil Ketua Komisi, Ruslan Hurasan dihadiri Plt Kadis Dikbud Maluku, Insun Sangadji.
Kepada awak media, Hurasan mengatakan, agenda rapat dengan Disdikbud dalam rangka membicarakan persiapan rekrutmen guru kontrak tahun 2022.
“Sesuai dengan formasi, informasinya itu ada 732 formasi Guru kontrak yang dilakukan di tahun ini dan formasinya akan disesuaikan dengan analisa kebutuhan guru di seluruh kabupaten/kota,”akui Hurasan.
Dikatakan, sesuai dengan penjelasan Kadis Pendidikan, kalau formasinya guru kontrak sudah disesuaikan dengan analisa kebutuhan, lewat koordinasi dengan cabang dinas, bersama dengan para kepala sekolah, sehingga lahirnya formasi 732 guru P3K untuk tahun 2022.
“Formasi ini tentu dengan melihat kebutuhan guru mata pelajaran, ini guru kontrak kita kan diisi oleh sekolah, yang mata pelajaran tertentu sesuai dengan kebutuhan, kedua rekrutmen tes dilakukan tanggal 26 Februari dan telah disepakati tanggal 27 Febuari juga dilakukan pengumuman secara transfaransi, dalam waktu dekat juga dilakukan sosialisasi dan pengumuman pendaftaran,”bebernya.
Sistim rekrutmen sendiri, kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, hanya diberlakukan bagi guru kontrak yang ada di Maluku, dengan syarat pernah mengajar sekolah, dengan kata lain tidak dilakukan secara umum.
“Lokasi tes pun itu dilakukan secara pemataan, paling hanya dilakukan di pulau Ambon, termasuk Maluku Tengah (Malteng), selain sisanya di kabupaten/kota masing-masing, tes pun sesuai dengan mekanisme sekarang dan itu secara online sehingga cepat mengeluarkan hasilnya, dengan sistem penilaian tertinggi,”jelasnya.
Dalam rapat lanjut Hurasan, juga membahas kalau ada formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3k) tahun 2022, namun belum ada waktu untuk dilakukan tes, dan kuota untuk Maluku sebanyak 1.805 orang.
“Kita juga tadi sudah bicarakan, untuk nanti dipersiapkan pelatihan-pelatihan secara aktif bagi guru P3K, sehingga nanti waktunya tes mereka bisa lolos,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan, Kadis Dikbud Maluku,, Insun Sangadji, bahwa rekrutmen guru kontrak Dinas Pendidikan sesuaikan dengan anilisa kebutuhan guru di setiap sekolah.
“Kuota kita memang tidak banyak, seperti tahun kemarin yang jumlahnya 1000 lebih dan sekarang tahun ini hanya 732, yang disesuaikan dengan anggaran kita, dan saya juga mempertimbangkan tes P3K,”ucapnnya.
P3K akuinya, tahun ini formasinya cukup banyak dengan jumlah 2.334, sayangnya yang berhasil baru mencapai 531, sehingga masih tersisa 1.805 dan itu harus diambil orang Maluku yang ada dimana saja.
“Mereka bisa harus berusaha kerja keras, untuk bisa menempati formasi itu. Saya sangat mengharapkan teman-teman kita itu berusaha. untuk bisa menempati formasi yang tentunya formasi itu sudah disesuaikan analis kebutuhan guru di setiap sekolah,”bebernya.
Bahkan untuk lebih mempersiapkan calon guru P3K, pihak dinas juga telah mempersiapkan kisi-kisi soal yang tidak berbeda jauh dengan tahap I, II dan III.
“Yah kerangka soalnya pasti sama lah, kalau kita orang ilmuan tahu itu, kalau tes dari tahun ketahun itu sama, mungkin hanya beda dikata-kata saja, sehingga ini diharapkan agar teman-teman kita bisa mengmanfaatkan itu,”bebernya.
Oleh sebab itu, harap Sangadji, dengan adanya kouta farmasi P3K 1.805, juga bisa diisi dan jangan hanya terfokus pada guru kontrak, yang gajinya jauh lebih kecil dibandingkan guru P3K.
“P3K Gajinya besar dan kalau kita tidak berusaha untuk mendapat P3K maka bisa saja orang luar dari Maluku yang ambil porsinya, dan itu yang kami tidak mau,”cetusnya.(**)