AMBON,N25NEWS.id – Pemerintah Kota Ambon meraih juara I Inovasi Kalesang Kintal Kosong dalam Maluku Innovation (MI) Award Tahun 2024, setelah Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyerahkan penghargaan kepada Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, di Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu, 17 April 2024.
Kalesang Kintal Kosong merupakan platform digital yang memumudah masyarakat untuk mendapatkan bibit.
Wattimena mengatakan, MI Award adalah penghargaan untuk inovasi yang sudah terimplementasi dengan penilaian yang mencakup latar belakang, proses pengembangan dan implementasi dari inovasi tersebut. Kota Ambon berhasil meraih MI Award tahun lalu melalui Kurikulum Musik, menunjukkan bahwa mereka diakui karena berhasil mengimplementasikan inovasi tersebut dalam konteks kurikulum musik di daerah mereka.
“Jadi memang MI Award, penilaiannya bagi inovasi yang sudah terimplementasi, dinilai dari mana latar belakang angkat inovasi sampai pada pengembangannya. Kota Ambon tahun lalu berhasil dapat MI Award lewat Kurikulum Musik,” ujarnya.
Dia menerangkan, Inovasi Kalesang Kintal Kosong dimulai dari konsep untuk mengubah lahan tidur di sekitar rumah warga menjadi lahan yang produktif untuk pengembangan pertanian perkotaan atau penggunaan lahan yang lebih efisien untuk keperluan produktif.
“Kita sediakan aplikasi, lalu masyarkat punya lahan kosong dipotret dan diunggah ke aplikasi tersebut, selanjutnya diidentifikasi oleh dinas pertanian apakah bisa ditanam tanaman jenis apa, dan diberikan bibit. Dari sisi penilaian Pemprov, inovasi ini bisa untuk pengendalian inflasi di kota Ambon,” katanya.
Dengan ide seperti itu, lanjut Wattimena, manfaat dari inisiatif “Kalesang Kintal Kosong” adalah masyarakat dapat menanam tanaman produktif di lahan tidur di sekitar rumah mereka.
Dia berharap, Organisasi Perangkat Daerah terkait, bisa terus mengembangkan Inovasi Kalesang Kintal Kosong ketika dirinya tak lagi menjabat.
“Prinsipnya bukan pada siapa yang pemimpin kota, tapi bagaimana seluruh OPD dapat mengembangkan inovasi yang sudah ada, karena membangun kota ini butuh inovasi,” kata Wattimena.