Polda Maluku Di Minta Bergerak Cepat Wailata Dilanda Bencana Akibat Tambang GB

by
by

NAMLEA-Debowae dijadikan sarang perkumpulan mafia tambang gunung botak (GB).Kehadiran mereka tentu membawa dampak buruk terhadap kehidupan masyarakat petani persawahan.

Beberapa tahun terakhir dalam pantauan media ini sejak keberadaan mereka di tambang GB Kecamatan Wailata terus mengalami bencana alam seperti kebanjiran, Selasa,(28/1/2025).

Lingkungan setempat dianggap rawan bagi masyarakat petani persawahan Desa Debowae Kecamatan Wailata Kabupaten Buru, diakibatkan para mafia ini terus menggurita melakukan aktivitas penghancuran gunung.

Sementara di area pertambangan GB lokasi tanah merah dan kapuran terjadi aktivitas dompeng yang luar biasa adapun masyarakat yang menambang secara manual diaera tersebut juga sering tertimbun tanah akibat longsor situasi ini sudah tentu,menjadi perhatian khusus dari aparat kepolisian dalam hal ini Polres Buru dan Polda Maluku.

Untuk bergerak cepat demi keberlangsungan kehidupan masyarakat setempat, untuk menangkap dan diproses hukum para pelaku pengrusakan lingkungan di tambang GB diantaranya :

Coken, Mas Wawa (jalur ponton 18),Takim (Mako) ,Likun (18), Mariono (17), Hj.Budi (18), Iqbal Bugis (jalur D), Hj. Kembar (jalur B),Hj Laco Bugis (jalur B) dan Sani Pagor Manado (jalur A).

Lokasi yang menjadi pintu masuk wilayah pertambangan tanpa izin (Peti) ini sudah diperkirakan akan menjadi mortir waktu untuk warga sekitar, karena mereka sudah taruma paska gagal panen akibat banjir yang melanda Kecamatan Wailata dan sekitarnya.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *