AMBON-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon,dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Ambon,menggelar Focus Discussion Group (FDG),yang berlangsung di ruang Vlisinggen Balai Kota Ambon,Kamis (23/1/2025).
FDG tersebut dibuka secara resmi oleh Pj Walikota Ambon, Dominggus Kaya,diamana Focus Discussion Group kali ini mengambil tema “Sustainability In Public Transportation and Parking System”.
Dengan luas wilayah sebesar 377 km², dan luas dataran hanya 359,64 km² berkarakter gunung dan bukit sehingga dominan pemukiman penduduk yang berjumlah 359,611 jiwa berada pada daerah pesisir. Inilah bukti yang menunjukkan kepadatan penduduk kota Ambon yang mencapai 1532 orang.
“Maka jangan heran bahwa transportasi kota yang akan sangat ramai pada dan sibuk serta macet itulah yang menjadi masalah yang harus kita hadapi bersama ini, saya ingin menyampaikan,beberapa hal yang menjadi bahan diskusi kita dalam FDG,” ungkap Pj Walikota Ambon, Dominggus Kaya.
Dia mengakui, sesuai dengan data dari dinas perhubungan kota Ambon bahwa pada tahun 2023 yang lalu terdapat kurang lebih 2,138 kendaraan angkutan kota yang beroperasi setiap harinya.
“Jika dibandingkan dengan panjang jalan kota Ambon 309,01 km² maka hal ini menjadi potensi permasalahan yang serius untuk ditangani,” jelasnya.
Lanjutnya,dari sisi lain terkait dengan titik akhir dari semua rute transportasi umum di kota Ambon hanya terminal Mardika yang menjadi satu-satunya terminal yang mampu menampung dan melayani berbagai rute angkutan umum yang masuk ke kota Ambon.
“Hal ini juga yang mengakibatkan jumlah kendaraan yang masuk hanya menumpuk di satu lokasi, sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri untuk mengurai kondisi kemacetan di kota,” tandasnya.
Dia menambahkan, permasalahan parkir yang menjadi tanggung jawab pengelola dari perhubungan kota Ambon masih belum tertangani dengan baik, ruang parkir yang tidak beres presentasi tif juga tidak memadai untuk menampung jumlah kendaraan yang parkir, sehingga menambah catatan buruk dalam sistem pengolahan parkir.
“Ini adalah beberapa gambaran sesuai kondisi kenyataan yang kita alami bersama-sama, saat ini saya yakin dengan percaya bahwa setiap kita yang hadir di dalam ruang ini memiliki kegelisahan sekaligus semangat yang sama untuk mengatasi permasalahan transportasi, termasuk permasalahan parkir yang sangat terbatas di kota Ambon,” pungkasnya.
Dia mengajak,semua untuk pergunakan waktu ini sebaik-baiknya dalam forum FDG,untuk memberikan sumbangan pikiran sebagai solusi tindak lanjut dan juga rekomendasi yang tepat untuk mengatasi masalah kemacetan dan parkirnya yang ada di kota Ambon.(**)