SAUMLAKI,N25NEWS.id-Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) merupakan lembaga resmi yang secara khusus mengajarkan dan mengembangkan berbagai cabang ilmu tentang Al’quran, baik dalam menulis, memahami isi kandungan, serta seni membaca Al-Qur’an.
Hal tersebut dikatakan,ibu Dessy asisten pelatih calon peserta pelaksanaan Musabaqh Tilawatil Qur’an (MTQ),kepada N25NEWS.id,saat ditemui dirinya di mess LPTQ yang berlokasi di asrama Polisi (Aspol) depan Mesjid Baiturrahman,Senin malam (16/11/2021),pukul 20.00 WIT.
Lebih lanjut Dessy mengatakan, untuk pembinaan serta pelatihan dari awal peserta datang ke Saumlaki, hingga kini ada perubahan yang signifikan.
“Bagi saya adalah pengajar Syarhil Qur’an,dimana musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, dan uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi,”terang Deasy.
Selain itu,kata Dessy,ada lima regu, yakni dua regu tim wanita, dan ada tiga tim putra, jadi yang diajarkan semua adalah lima belas anak remaja.
Dikatakan Dessy, dirinya bisa membagi waktu untuk bekerja sebagai pegawai, juga harus bisa mengatur waktu untuk memberikan pelatihan, pembinaan kepada anak-anak ilmu tentang Al-Qur’an, sesibuk apapun dia akan selalu berusaha untuk hadir di mess LPTQ itu, untuk berikan pelatihan.
Adapun calon peserta dari Kecamatan Wuarlabobar dan Kecamatan Tanimbar Utara, yang menempati mess tersebut, untuk belajar dan berlatih yang di perkirakan berjumlah 30 orang.
Menurut Asisten Pelatih, yang menangani lima regu ini, mengatakan; agar dapat belajar lancar dan tepat sasaran agar dapat melahirkan Qori dan Ooriah, Hafis dan Hafizah berbakat dan berprestasi, Ibu Dessy tanpa mengeluh kenal lelah, dengan rekan-rekan asisten pelatih lainnya, walaupun dia bisa membagi waktu, mengingat dia juga adalah seorang pegawai Bawaslu.
Dia sedikit bercerita terkait kesempatan untuk melatih calon-calon peserta MTQ ini, biasanya diwaktu siang jam makan siang, 12.00,WIT, dia gunakan itu, untuk berikan pelatihan kepada Calon peserta.
“Sedangkan pada waktu malam, saya dengan teman asisten pelatih lainnya ada sampai pukul, 22.00 WIT. Jadi kami para asisten pelatih berusaha semaksimal mungkin untuk bisa anak-anak memberikan hasil yang baik dengan materi yang ada,” tutur pegawai Bawaslu Tanimbari ini.
Adapun,materi yang pihaknya berikan kepada calon-calon peserta ada dua yaitu, Pendidikan untuk membangun peradaban bangsa perspektif Al-Qur’an, yang berikut, Ekonomi Syari’ah solusi keluar dari krisis ekonomi.
Jadi dua materi ini harus di kuasai atau dihafal, dan pada saat pentas di Kemenag nanti, giat pentas di Kemenag, menurut asisten pelatih ini, melalui proses seleksi juga, agar nantinya dilihat, dinilai, siapa saja yang akan terpilih untuk mengikuti Iven Nasional, Pelaksanaan Musabaqh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Maret 2022 akan datang.
Disinggung mengenai proses melatih calon-calon peserta, adakah strategi yang dibuat agar anak-anak remaja ini fokus dalam berlatih ? Sambil tertawa Ibu Pegawai Bawaslu ini menjawab, terkadang ada rasa marah, tetapi tetap harus dilakukan, karena itu bisa menjadi pelajaran yang baik pada mereka.
“Kita harus berani jujur sama diri sendiri dan mau mengakui, apa yang tidak kita suka, dan suka, namun itu tekontrol, jika ada sedikit marah, itulah hal-hal sederhana yang bisa dilakukan kami pelatih, dalam membangun karakter para calon,”ujarnya.
“Dengan cara sederhana kita, bisa melatih calon-calon, tidak hanya pada kemampuan akademis tetapi juga pribadi yang positif,”tandasnya.
Dengan membiasakan hal kecil seperti ini, calon-calon pun dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukannya, Sehingga, akan terbangun karakter yang terus mau belajar dan memperbaiki diri untuk lebih baik.
Reporter : JIAS