Ongen Sangaji Jagokan Sultan Tidore Jadi Cagub Malut Ketimbang Achmad Hatari

by
by

Jakarta-Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Malut) baru akan digelar pada 2024. Namun, suhu politik di internal Partai NasDem mulai memanas.

Ini setelah DPW Partai NasDem Malut mendorong Ketua DPW Achmad Hatari sebagai calon Gubernur (cagub) pada 2024 mendatang.

Namun rencana tersebut mendapat tanggapan dari Dewan Pertimbangan DPW NasDem DKI Jakarta, Ongen Sangaji.

Politikus asal Malut itu mengatakan, menjadi seorang gubernur harus sehat secara jasmani dan rohani.

“Itu adalah bagian dari prasyarat,” ucap Ongen kepada cermat, pada Kamis (21/4).

Ongen menjelaskan, selama dua dekade, belum ada satu pun Gubernur yang mampu membawa perubahan Malut secara signifikan.

“Artinya, pemerintah sekarang itu gagal melihat pontensi daerah,” katanya.

Ia mencontohkan, pemindaham ibu kota provinsi yang sampai saat ini infrastruktur penunjangnya sangat minim.

“Tentu ini sangat menyulitkan masyarakat atau ASN yang berkantor di Sofifi,” tegasnya.

Kemudian pertambangan di kabupaten, bagaimana hubungan investor dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mengakomodir kesejahteraan masyarakat.

“Padahal potensi pertambangan di Malut sangat luar biasa kalau dikelola dengan baik. Itu juga tidak ada transparansi,” tuturnya.

Dengan begitu, sambung Ongen, Malut butuh pemimpin yang bisa membawa perubahan maksimal.

“Jadi tidak sekadar diajukan. Partai NasDem itu membutuhkan calon pemimpin yang mampu bekerja untuk masyarakat,” ujar Ongen.

Partai NasDem, menurut Ongen, untuk mengusung calon pemimpim tidak sekadar memilih begitu saja.

“Kader yang akan diusung harus mampu membawa perubahan. Dan itu saya melihat ada pada sosok Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, yang sekarang menjabat sebagai anggota DPD RI,” ujarnya.

Ongen bilang, Sultan Husain Alting Sjah memiliki rekam jejak yang sangat bagus.

“Apalagi hubungannya dengan pemerintah pusat juga sangat erat,” katanya.

Ia mengakui, bahwa setiap orang berhak mengusung siapa saja. Termasuk pilihan NasDem Malut terhadap Achmad Hatari. “Itu sah-sah saja,” katanya.

Tapi menurut Ongen, NasDem selalu melihat ketokoan dan survei. “Dan itu ada pada Sultan Tidore Husain Alting Sjah,” tandasnya.

Ia menegaskan, NasDem hanya akan mengusung seseorang jika ketokohan dan hasil surveinya positif.

“Sebaliknya, meski seseorang berstatus kader NasDem, kalau hasil surveinya buruk maka ia tak akan diusung,” ungkapnya.

Menurut Ongen, wacana mengusung Achmad Hatari sebagai cagub Malut masih sebatas wacana di internal DPW.

Sedangkan di tingkat DPP, kata Ongen, belum ada kata sepakat. “Karena ada banyak syarat yang perlu dilewati,” tandasnya.

“Ingat, NasDem itu partai tanpa mahar. Jadi seleksinya cukup ketat,” pungkasnya.

Sumber : Kumparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *