Ambon,,N25NEWS.id – Menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijiriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku diingatkan segera mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok khususnya minyak goreng.
“Langkah antisipasi dilakukan Disperindag dengan memantau persediaan barang maupun harga jual hingga mengawasi aksi pengumpulan minyak goreng untuk diangkut ke luar Maluku,” kata Wakil Ketua DPRD Maluku Melkianus Sairdekut di Ambon, Rabu(23/3)
Hal itu senada dengan berbagai informasi publik yang masih mempersoalkan terjadinya terjadinya kelangkaan minyak goreng, secara nasional termasuk di Maluku.
“Konteks kita di Maluku, Disperindag harus bisa mengantisipasi kelangkaan yang secara nasional ini, sehingga waktu pelaksaaan ibadah puasa nanti maupun pada puncak pelaksanaan lebaran pada 2022 jangan sampai terjadi kelangkaan, sehingga akan menanggung masyarakat dalam berbagai persiapan, ” ujarnya.
Kondisi ini juga diharapkan, jangan sampai membuat kepanikan masyarakat karena informasi yang disampaikan bisa menimbulkan kekhawatiran lalu mendorong warga untuk memborongnya, bahkan bisa terjadi penimbunan.
Politisi Partai Gerindra ini juga memberikan apresiasi terhadap langkah pihak kepolisian yang menggagalkan, 5.136 liter minyak goreng, milik delapan pedagang yang akan diangkut dengan KM. Tidar ke luar provinsi ini, saat melakukan razia di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, belum lama ini.
“Saat ini kan dipasaran harga minyak goreng di pasaran sudah mulai mengalami kenaikan, baik itu minyak goreng curah ukuran 1 liter merek fortune yang biasanya Rp14.000 per liter naik menjadi Rp24.000 per liter, sehingga perlu ada langkah-langkah antisipasi dari Disperindag.