AMBON,N25NEWS.id-Puluhan sopir angkutan kota di Ambon, Provinsi Maluku menggelar aksi mogok spontan,pada Senin (30/9/2024).Dimana mereka memprotes dan ingin pemerintah hilangkan salah satu aplikator kendaraan transportasi oline, Maxim
Pantauan media ini di lapangan,aksi mogok spontan puluhan angkot tersebut,dimulai dari bundaran patung Leimena hingga arah jalur Jembatan Merah Putih (JMP) Poka, tepatnya di perempatan jalan,Gapraz Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
Akibat dari aksi mogok mobil angkot tersebut menyebabkan banyak penumpang yang terlantar.Selain itu,banyak penumpang menunggu berjam-jam.
Namun,dilain sisi aksi mogok mobil angkot ini juga membawa berkah bagi para tukang ojek.Para tukang ojek memanfaatkan situasi itu untuk mengantarkan penumpang secara lancar.
“Jadi jua hari ini dapat penumpang banyak,”ujar salah satu tukang ojek di pangkalan ojek Gapraz Poka dengan dialek Ambon (Poka).
Sementara itu,Ketua Jalur Angkot Jurusan Laha, Tedy menyebut,aksi mogok secara spontan ini dilakukan,dengan tujuan yaitu mereka ingin Maxim dihilangkan.
“Kami lakukan aksi ini secara spontan dan secara tegas, kami ingin Maxim dihilangkan,”ungkap Ketua Jalur angkot jurusan Laha,Tedy kepada N25NEWS.
Selain itu,aksi mogok spontan puluhan angkot ini,para sopir mencegat setiap mobil angkot yang lewat di kawasan tersebut untuk menurunkan mepenumpang.
Hal ini dilakukan agar semua angkot melakukan aksi mogok secara kompak,dan kekompakan mereka ini,akan mereka sampaikan ke pemerintah dan DPRD.
Adapun, Tedy menambahkan sejak kehadiran Maxim di Kota Ambon, khususnya kendaraan roda empat (mobil pribadi),semakin mengurangi pendapatan mereka sebagai sopir angkot.
“Untuk itu,saya berharap aksi mogok ini kiranya mendapat perhatian serius dari pemerintah,”tandasnya.
Reporter : Aris Wuarbanaran
Editor : Redaksi