AMBON,N25NEWS.id-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Ganip Warsito melepas Gerakan Mobil Masker kepada masyarakat Kota Ambon, Rabu (20/10/2021), bertempat di Kompleks Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Pelepasan sebanyak 10 mobil masker tersebut dilakukan oleh Kepala BNPB yang didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail, serta sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provnsi Maluku.
Mobil-mobil itu akan membagikan lebih dari 50 ribu Masker, Hand Sanitizer dan Sabun Cuci Tangan kepada masyarakat di Kota Ambon.
Selain itu, Kepala BNPB Warsito juga menghibahkan satu unit Mobil Resque kepada Pemerintah Provinsi Maluku.
Warsito mengatakan, pelepasan Mobil Masker bertujuan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat, dan juga melakukan mitigasi terhadap kemungkinan akan menghadapi Covid-19 selanjutnya.
“Atas dukungan dan arahan dari Kakanda Gubernur Maluku Murad Ismail, hari ini kita melakukan tiga agenda besar hari ini, salah satunya adalah launching (Pelepasan) Mobil Masker untuk masyarakat,” katanya.
Ia berharap, penyerahan Mobil Masker ini, bisa menjadi salah satu cara dalam mencegah kemungkinan terjadinya gelombang ketiga pada saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang akan datang.
“Insya Allah dengan disiplin, kerjasama kita yang kuat, maka kita akan mampu mengendalikan bahkan menghilangkan Covid-19 dari NKRI yang kita cintai,” tandasnya.
Terkait penyerahan Mobil Masker kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan, ungkapan terima kasih.
“Atas nama pemerintah daerah Provinsi Maluku dan masyarakat , saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BNPB RI dan BPBD Maluku dalam aksi pembagian masker ini,” ucap Gubernur.
Gubernur berharap
Pembagian masker kepada masyarakat melalui Gerakan Mobil Masker untuk masyarakat di Provinsi Maluku akan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan prokes di seluruh lapisan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB Warsito bersama Gubernur Maluku juga melakukan penanaman pohon di pekarangan Kampus IAIN Ambon. Secara keseluruhan, terdapat 34 pohon yang ditanam dengan berbagai jenis tumbuhan. Selain pohon Damar, salah satunya adalah pohon Kayu Putih.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, aksi penghijauan melalui penanaman pohon merupakan investasi bagi kelangsungan generasi dimasa depan. Setidaknya warisan lingkungan alam yang asri, diupayakan untuk para generasi penerus.
“Satu pohon yang kita tanam hari ini, bisa menyelamatkan ribuan mahluk hidup di masa mendatang,” terangnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini menjelaskan, penanaman pohon tidak saja dilakukan pemerintah, ada beberapa komunitas yang bergerak di bidang yang sama. Salah satunya adalah Komunitas Mangrove Untuk Masyarakat Desa atau disingkat MURAD.
“Komunitas ini sangat peduli dengan Hutan Mangrove yang mempunyai fungsi strategis untuk menahan gelombang ketika terjadi Tsunami, dan kita sudah melaksanakan penanaman bibit Mangrove di beberapa titik di Kota Ambon,” tandas Gubernur.
Usai mengisi agenda di Kampus IAIN Ambon, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara puncak yang dilaksanakan di Grand Balroom The Natsepa Hotel, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Sebagaimana diketahui penyelenggaraan tiga agenda ini, merupakan bagian dari acara Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana.
Sumber : Biro Adpim Setda Maluku
Editor : Aris Wuarbanaran