Bupati Fatlolon Geram, Administrasi BUMD PT.Kalwedo Kidabela Carut Marut

by
by

SAUMLAKI,N25NEWS.id-Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar,Petrus Fatlolon,SH MH,dibuat geram dengan kinerja pada PT.Kalwedo Kidabela,salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kabupaten tersebut, dimana dari sisi pengelolaan administrasi maupun manajemen perusahaan dinilai sangat buruk dan carut marut.

“Ada tunggakan sebesar Rp.569.217.876 dan itu adalah hutang yang harus dibayar untuk kita keluarkan KMP Egron,yang sementara docking di Ambon,”kata Fatlolon yang terlihat sangat marah saat konferensi pers yang berlangsung di lantai 3 kantor Bupati Kepulauan Tanimbar,Senin (13/12/2021).

Lebih lanjut, menurutnya,selama KMP docking di Ambon,sama sekali tidak ada laporan dari Direksi PT.Kalwedo Kidabela kepada pemerintah daerah Kepulauan Tanimbar sebagai pemegang saham.

“Saya telah menginstruksikan inspektorat untuk melakukan audit kepada PT.Kalwedo Kidabela,sebab ada biaya-biaya lain yang tidak melalui tender,namun semuanya melalui penunjukan langsung,”ujar Fatlolon dengan nada kesal.

Adapun,terkait dengan dokumen-dokumen saat KMP Egron dalam proses perbaikan, Bupati Fatlolon telah mengecek,namun ditemukan sejumlah kejanggalan,dimana kedapatan ada transaksi dan transfer sejumlah uang,akan tetapi tidak melalui rekening perusahaan,namun melalui rekening pribadi.

“Berbagai kejanggalan transaksi dan transfer ini,saya telah menanyakannya langsung ke Direksi PT.Kalwedo Kidabela, namun mereka beralasan rekening perusahaan bermasalah,”tutur Fatlolon.

Parahnya lagi, ditemukan pula ada hutang piutang lainnya berkisar Rp 400 juta,dan yang membuat Bupati Fatlolon sangat marah adalah, hutang-hutang tersebut belum dibayar sampai saat ini.

“Untuk itu,saya berharap dengan adanya pergantian Direktur Utama di tubuh BUMD ini,semua yang terkait dengan administrasi harus ditata dengan baik dan laporan lainnya harus saya ketahui selaku pemegang saham,”tandasnya.

Untuk diketahui,pada kesempatan itu pula Bupati Fatlolon menyetujui pinjaman dana pernyataan modal sebesar Rp 500 juta untuk pengurusan dikeluarkannya KMP Egron dari docking di Ambon.

ReporterĀ  : JM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *