Bentrok Ori-Kariuw DPRD Imbau Masyarakat Tetap Tenang dan Jangan Mudah Terpancing

by
by

Ambon – Menyikapi bentrok yang terjadi antara dua negeri bertetangga, Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) DPRD Provinsi Maluku menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan muda terpancing dengan berbagai isyu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Usai bertemu Kapolda Maluku, Ketua DPRD Maluku, Lukcy Wattimuru yang didampingi Wakil Ketua DPRD, Asis A Sangkala dan Melkianus Sairdekut, kepada awak media di DPRD, Rabu(26/1) mengatakan, sebelumnya sudah ada rapat internal pimpinan DPRD dalam menyikapi persoalan Ori-Kariuw dan telah sepakat untuk dilakukan rapat koordinasi, baik dengan Pemda maupun aparat keamanan.

“Kami baru saja bertemu dengan pak Kapolda, untuk membicarakan berbagai hal yang terkait dengan pananganan Ori-Kariuw, agar dapat membantu agar masyarakat bisa kembali seperti sediakala, terkait dengan masalah-masalah kebutuhan yang ada disana akibat terdampak bentrok itu, bisa tertangani secara baik,”ungkap Wattimury.

Kapolda kata Wattimury, telah mengambil langkah-langkah yang terukur agar bisa menangani persoalan kedua desa yang bertikai agar bisa kondusif kembali.

“Kami juga sudah membicarakan dengan pak Sekda selaku Pemerintah Provinisi, karena apapun yang kita lakukan tapi koordinasi dengan Pemda Malteng untuk menangani kebutuhan-kebutuhan mendesak masyarakat, itu juga sangat perlu untuk bisa segera dipenuhi. Sesuai dengan perintah Gubernur ke pak Sekda telah dilakukan koordinasi lintas tokoh agama, termasuk juga dengan para OPD untuk bisa mengambil langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah atau kebutuhan masyarakat akibat bentrok yang terjadi,”ujar Wattimury.

Hal itu perlu segera dilakukan agar masyarakat yang terdampak konflik tidak merasakan truma apa yang mereka rasakan saat ini.

Olehnya itu, dirinya berharap sangat seraya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat lebih mempercayakan penanganannya kepada aparat kepolisian.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan muda terprovokasi dan tidak terbuai denga berita hoax, baik lewat medsos atau pemberitaan yang bisa saja berdampak pada kondisi saat ini, tapi harus bisa menciptakan suasana damai diantara orang basudara, ciptakan suasana saling membantu satu sama lain dan saling jaga. Karena kita tahu betul Maluku dikenal dengan hidup orang basudara “Pela dan Gandong” sebagai alat perekat dan filter satu dengan yang lain,”imbaunya.

Harapan yang sama juga diungkapkan Wattimury terhadap pemulihan Ori-Kariuw agar segera bisa dilakukan oleh pihak keamanan, TNI/Polri sehingga kondisinya bisa kembali normal seperti sebelumnya.

“Di Polda tadi, kami juga menyinggung berita-berita hoax yang selama ini telah menjadi keresahan masyarakat dan sudah ada langkah cepat yang dilakukan Kapolda, baik lewat Facebook maupun
medos lainnya,”tambah Sangkala.

Harapan yang sama juga disampikan kepada Dinas Infokom untuk bisa menyuarakan berita-berita postif agar bisa mengimbangi isyu yang berkembang, sehingga masyarakat bisa lebih tenang menghadapi persoalan yang dialami saat ini.

Hal serupa juga diungkapkan, Sairdekut, agar pihak keamanan lebih meningkatkan keamanan agar bisa memastikan masyarakat lebih tenang dalam menghadapi kondisi yang dirasakan saat ini.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *