Ambon-Berbagai masalah yang timbul dipengungsian Kariuw saat ini, tidak terlepas masalah MCK,” Untuk menangani masalah tersebut, Kodam XVI/Pattimura, Korem 151/Biniaya dan jajarannya menyalurkan bantuan Mandi Cuci Kakus (MCK) untuk warga Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Minggu (24/4/2022)
Kegiatan penyerahan fasilitas MCK ini bagian dari operasi tanggap darurat yang dilaksanakan TNI AD guna mendukung warga Kariuw yang sementara mengungsi di Negeri Aboru. akibat bentrokan antar warga beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut Raja Kariuw mengharapkan muda mudahan kedepan Desa Kariuw bisa secepatnya kembali ke Negerinya, untuk dapat kembali menata kehidupan bermasyarakat yang damai.
“Atas nama masyarakat Kariuw mengucapkan terimakasih sebesar besarnya atas upaya TNI AD dalam hal ini Kodam XVI/Pattimura, Korem 151/Binaiya dan jajaran semoga cepat membuahkan hasil dan kami dapat kembali dengan aman,”harapnya.
Hal senada juga disampaikan Bapak Gusti Pattiwalapia Sekertaris Jemaat GPM kariuw
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak pangdam XVI Pattimura bapak danrem 151/Binaiya dan Dandim 1504/Ambon yang telah merencanakan,membuat dan menghadiahkan MCK ini buat Kariuw.Masyarakat kariuw yang lagi mengungsi di aboru pasca konflik beberapa waktu lalu.
Dikesempatan yang sama Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Maulana Ridwan, S.H., M.H., Danrem saat mendamping peresmian MCK oleh Kasdam XVI / Pattimura mengatakan bantuan MCK ini adalah bentuk kepedulian Pangdam XVI / pattimura terhadap masyarakat kariuw.
“Untuk itu saya berharap agar rawat MCK yang sudah di bangun ini serta gunakan sebagaimana mestinya,”ujarnya.
“Lanjut Danrem, Menanggapi permintaan pejabat raja kariuw, mengatakan semua ini butuh proses, kita pihak Korem 151/Binaiya akan selalu berusaha untuk mengajak dan mendampingi pemerintah daerah untuk segera mencari solusi yang terbaik sehingga tidak ada pihak yang di rugikan artinya masyarakat kariuw dapat kembali dengan nyaman dan masyarakat pelauw dapat menerima dengan tangan terbuka,”ucap Danrem.