Ambon – Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw bersama Ketua Sinode GPM, Pdt. E.T. Maspaitella, Pendeta S I Sapulette Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta L Bakarbessy Wakil Ketua I MPH Sinode GPM, Pendeta J Colling, serta Kepala BPBD Prov Maluku, menggelar pertemuan di Kantor Sinode GPM membahas keamanan dan kenyamanan bagi warga Kariu yang mengungsi ke Aboru, Jumat (04/02/2022)
Hadir dalam pertemuan itu diantaranya yaitu Danrem 151/Binaiya, Ketua Sinode GPM, Wakil Ketua Sinode GPM, Sekretaris Sinode GPM, Kepala BPBD Prov Maluku, Kasiter Kasrem 151/Binaiya, Kasi intel Kasrem 151/Binaiya, Dandim 1504/Ambon.
Dari pertemuan tersebut Pihak Sinode GPM menyampaikan Akan mengingatkan Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten Maluku Tengah, termasuk aparat keamanan agar segera melakukan pemulihan terhadap masyarakat pasca konflik untuk Percepatan Relokasi Pengungsi, dan akan memberikan pendampingan dalam rangka pembinaan mental Jemaat kepada masyarakat Kariu.
Lanjutnya, kami akan Bekerjasama dengan FKUB untuk menghimbau kapada masyarakat agar tidak terprovokasi isue negatif serta Memberikan pendampingan Tim Kesehatan melalui Yayasan Ina Amadan Membentuk Crisis Centre di Internal Sinode untuk menampung Aspirasi Warga Jemaat Kariuw dpp. Waket Sonode GPM.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat BPBD Prov Maluku menyampaikan akan Melaksanakan koordinasi dengan Pemda Malteng terkait penanganan Pengungsi dan Menyiapkan personel dan perangkat Posko serta tenda Pengungsi yang akan diberangkatkan pada Hari Senin, 7 Feb 2022 dgn Kapal Ferry yg telah dikoordinasikan oleh Danrem 151/Binaiya.
Selaku Komandan Korem 151/Binaiya atas nama Kodam XVI/Pattimura akan Membantu Pemerintah dalam pengamanan, membantu pemindahan dan pendistribusian sejumlah kendaraan dan barang milik warga Kariu yang mengungsi ke Aboru.
Selain itu Tim Kesehatan, Satgas Kodim Maluku Yonarhanud 11/WBY akan terus melakukan pelayanan kesehatan baik itu di posko kesehatan maupun secara door to door kepada para pengungsi dan Mendorong pembentukan Posko terpadu agar proses penanganan Pengungsi tertata dengan baik.
Pungkas Danrem.
Editor : Redaksi