Tekad Kuliner,Merasakan Dampak Positif Dari Ajang MBE Di Makassar

by
by

AMBON,N25NEWS.id-Pameran Maluku Baileo Exhibition (MBE) yang berlangsung di Kota Makassar pada bulan Februari lalu,sangat berdampak positif bagi para pelaku UMKM di Maluku.

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak dari pameran MBE tersebut adalah Margerety Hendriks yang adalah Owner dari Tekad Kuliner dengan brand mereka yakni produk Kuliner.

“Hasil yang saya dapat dari MBE kemarin yang pertama pendapatan kami meningkat dalam 3 hari,”ungkap Margerety Hendriks kepada N25NEWS.id,saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Lebih lanjut kata Margerety,keunt dari mengikuti pameran MBE di Makassar sangat luar biasa,jika dibandingkan dengan mengikuti pameran-pameran biasa di Maluku.Pasalnya,produk yang dirinya bawa hanya 140 pis,dengan 100 Kacang Tabungkus dan 40 Abon sapi,serta Abon ikan laku hanya dalam 3 hari.

“Saya targetkan untuk 3 hari padahal itu pun habis terjual semua,bahkan yang menjadi suatu keuntungan bagi kami yaitu,ketika kami ada disana (Makassar) dalam waktu 3 hari itu tidak percuma,dimana kami bisa mendapatkan relasi yang bukan cuma di Maluku tapi kami bisa dapat relasi di luar seperti di Makassar,”ujarnya.

Adapun,relasi yang sudah terjalin itu, nantinya brand dengan produk kuliner ini akan menjalin kemitraan serta kerjasama.

Selain itu,kata Margerety,dampak dari MBE itu memang menguntungkan pihaknya selaku pelaku UMKM,namun dia meminta agar pelaku-pelaku UMKM di Maluku harus lebih meningkatkan prodak-prodak mereka terutama dalam hal kemasan,karena selama ini prodak-prodak di Maluku itu masih kala saing di kemasan.

“Padahal kalau dipikir kita punya rasa dan produk itu tidak kala jauh dengan produk yang ada di luar.Olehnya,kemasan harus diperhatikan sehingga nilai jual produk itu bisa naik,”ucap Margerety.

Selain kemasan pelaku UMKM di Maluku masih terkendala dengan perijinan,dimana untuk perijinan itu jika dikeluarkan sampai tiga hari.

“Karena itu saya inginkan tidak hanya MBE ke Makassar seperti kemarin tapi mungkin kedepannya ada hal-hal yang lain lagi,sehingga kami bisa memperkenalkan produk -produk kami seperti contoh pada saya produk Kacang Tabungkus,”jelasnya.

“Untuk itu saya berharap pemerintah daerah harus mendukung kami para pelaku UMKM di Maluku.Saya contohkan Kacang Tabungkus itu asalnya dari Makassar tetapi bukan saja di Makassar, produk itu bisa saya buat di Maluku,diamana saya bisa berinovasi untuk produknya.Seperti yang tadi cuma namanya Kacang Tabungkus saja,tapi saya bisa buat itu menjadi bervariasi rasa,”tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *