AMBON,N25NEWS.id-Pernyataan anggota DPRD Maluku Tengah (Malteng),Ampy Picarima meluai salah satu media online di kota Masohi,bahwa penanganan jembatan Wai Kawanua di Kecamatan Tehoru Kabupaten Malteng terlihat ngaur dan asal jadi.
Sebab,mestinya pihak BPJN Maluku mempertimbangkan rencana penanganan lebih serius dengan perencanaan yang lebih matang, mendapat tanggapan serius dari pemuda Pulau Seram.
Ketua Anak Seram Bersatu (ASB) Provinsi Maluku,Josyes Do Santos Walalayo ketika menghubungi media N25NEWS mengatakan,jika saudara Ampy Picarima mengeluarkan sebuah pernyataan ke media harusnya lebih dulu memiliki data yang valid dan sesuai dengan realita maupun kenyataan di lapangan.
“Bukan mengeluarkan pernyataan semau yang bersangkutan,”ujar Santos Walalayo.
Menurut Santos Walalayo,pernyataan seorang Ampy Picarima ini dinilai hanya mencari sensasi untuk masyarakat,sebab saat ini sosok Ampy di duga kuat sementara melakukan proses untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Malteng.
Pernyataan tersebut juga seakan-akan menampar wajah pemerintah Maluku Tengah sebagai pihak yang membangun jembatan Wai Kawanua dari tahun 2016-2019
Dan dari perencanaan awal sampai pembangunan, seharusnya dinas pekerjaan umum (PU) Malteng sudah memikirkan dengan matang.
“Dikarenakan aliran air sungai Wai Kawanua itu kalau banjir sangat deras dan bahkan meluap,”jelas putra negeri Hatu Kecamatan Tehoru tersebut.
Santos Walalayo juga heran,sebab seharusnya Ampy Picarima harus berterima kasih kepada Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan (BPJN),maupun Balai Sungai.
Sebab mereka melanjutkan atau menambal pekerjaan yang telah di kerjakan oleh pemerintah Malteng yang ada.Jadi,ketika jembatan tersebut mengalami kerusakan.
“Untuk itu,saya menegaskan kepada Ampy Picarima untuk lebih pandai lagi dalam pengeluarkan pernyataan jangan mencari sensasi dengan pernyataan yang tidak berbobot di atas kegagalan dari pekerjaan oleh pemerintah Malteng,”tegas Santos Walalayo.
Selain Ketua ASB Maluku,kecaman untuk Ampy Picarima juga datang dari pelaksana Tugas Ketua Umum Forum Anak Daerah Nusa Ina (FADNI) Maluku, Frangky Jefta.
Kepada media ini Jefta mengatakan, dirinya sangat kaget ketika membaca pernyataan dari seorang anggota DPRD Maluku Ampy Picarima.
“Seharusnya saudara Ampy mengeluarkan pernyataan harus punya dasar data yang kuat.Sebab, jembatan Wai Kawanua tersebut baru masuk ke jalan dan jembatan nasional belum mencukupi 5-10 tahun,”paparnya.
Otomatis jembatan tersebut yang mengerjakan dan melakukan perencanaan adalah pemerintah Malteng,melalui dinas teknis bukan BPJN Wilayah Maluku.
Olehnya,dirinya meminta anggota DPRD Malteng,Ampy Picarima untuk meminta maaf kepada Pihak PBJN Maluku serta mencabut pernyataan tersebut.Dikarenakan pernyataan tersebut salah alamat maupun salah sasaran.
“Sebab ketika jembatan rusak pihak BPJN bergerak dengan cepat untuk membangun kembali jembatan tersebut pada kerusakannya,”tandas pemuda yang juga berdarah Kecamatan Tehoru tersebut.
“Jujur kami sangat berterima kasih kepada pihak BPJN,karena mereka selalu siap untuk menangani dan memperbaiki ketika jembatan maupun jalan nasional di pulau Seram mengalami kerusakan,”pungkasnya.(**)