AMBON,N25NEWS.id-Sebagai musisi inspiratif,dalam hal ini musik tradisional Ukulele,tentu banyak memberikan inspirasi bagi masyarakat, daerah dan budaya serta peradaban bagi generasi masa depan,yang sudah barang tentu musik tradisional Ukulele dikemas lebih kekinian.
Hal tersebut dikatakan oleh Nicho Tulalessy saat menerima penghargaan di acara HUT GMKI dan Dies Natalis GMKI Komisariat Politeknik (Poltek) Ambon tahun 2022 yang berlangsung di Poltek Ambon,Kamis (3/3).
Lebih lanjut menurut Nicho,penghargaan yang ia terima merupakan sebuah hadiah besar yang pertama kali dirinya dapat di Kota Ambon, karena bermain musik tradisional Ukulele dan mengajar anak-anak Ukulele.
“Industri musik sekarang sudah mulai fokus kedigital.Namun,sebagai musisi tentu memberikan inspirasi bagi keberlangsungan musik tradisional Ukulele,olehnya saya bersyukur GMKI memperhatikan,mengapresiasi dan memberikan dorongan semangat untuk saya terus berkarya di Maluku dan tentu mengajak musisi-musisi lainnya melakukan hal yang sama,”kata Nicho.
Selain itu,Nicho Tulalessy yang merupakan Founder Amboina Ukulele Kids Community (AUKC) ini mengatakan penghargaan yang diterimanya tidak sampai disini saja,namun penghargaan ini pemacu untuk dirinya terus berkarya di Maluku dalam mengembangkan musik tradisional Ukulele.
Adapun,Nicho tak berharap bahwa berbagai karya seni yang disukainya dapat dihargai oleh orang lain,namun kecintaannya pada musik tradisional Ukulele mendapat tempat istimewa yakni diberikan penghargaan oleh GMKI Poltek Ambon.
“Saya punya keinginan yaitu penghargaan pada HUT apapun,harus hardikan juga orang-orang yang sudah berkarya di Maluku dan apa yang mereka lakukan juga telah memberikan inspirasi bagi orang lain sebab apa yang kami lakukan bukan untuk kebaikan kami semata,tetapi untuk kebaikan banyak orang,”jelas Nicho.
“Untuk itu,saya berharap GMKI Poltek Ambon terus maju jadi terang di Maluku dan dunia,sehingga lewat GMKI Politeknik Ambon dunia tau apa yang ada dan isi yang tersimpan di Maluku,”tandasnya.
Sebelumnya saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya sehingga saya boleh mendapat penghargaan ini,pihak-pihak tersebut yakni, untuk komuditas-komunitas Ukulele, terkhusus untuk Tibeone Ukulele di Maluku Tenggara,Tual Lover Community di Kota Tual,Dasilva Ukulele,Banda Island Ukulele,juga ucapan terima kasih untuk musisi Reggea Maluku,Rio Efruan,Betto dan para media,serta Dinas Pendidikan Kota Ambon,AMO Ambon Musik Office,Pemkot Ambon,Dinas Pariwisata Provinsi Maluku,Dr Genti Nanere,Yayasan Pelangi,Ibu Anna Latuconsina,Fren Silooy dan Toko NN.Serta semua group Ukulele yang ada di Maluku,atas dukungannya membesarkan musik Ukulele menjadi terbesar di Indonesia.
Adapun, untuk diketahui juga Nicho Tulalessy juga pernah menerima surat apresiasi dari pemerintah Australia lewat Kedubes Australia di Jakarta untuk program Musik Ukulele guna mengalikan anak-anak dari candu game,serta menjadi peserta Out Standing Indonesia (STA) 2019.
“Dan perjuangan kami belum selesai masih banyak pulau-pulau di Maluku yang belum ada group Ukulele dan pelan-pelan kita akan menuju ke pulau-pulau tersebut untuk melahirkan penerus-penerus warisan budaya musik,”ucap Nicho.
Pada malam penghargaan tersebut sejumlah tokoh-tokoh inspiratif,dinas,komunitas dan pendidikan juga mendapat penghargaan diantaranya :
1.Apresiasi dan penghargaan atas dedikasi petugas kebersihan Kota Ambon kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon.
2.Apresiasi dan penghargaan atas dedikasi relawan Covid-19 Kota Ambon kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.
3.Apresiasi dan penghargaan musisi inspiratif kepada Nicho Tulalessy.
4.Apresisi dan penghargaan komunitas peduli lingkungan kepada Komunitas Green Moluccas.
5.Apresiasi dan penghargaan Perempuan Maluku Inspiratif kepada Maryl Nathalie Simen,S.Kom.
6.Apresiasi dan penghargaan pemerhati olahraga kepada Alberto Riupassa.
7.Apresiasi dan penghargaan komunitas milenial kepada Suara Milenial Maluku.
8.Apresiasi dan penghargaan Budayawan inspiratif kepada Pemilaun Faubun,S.pd.
9.Apresiasi dan penghargaan pemerhati pendidikan kepada Edwin Ricardo Mangore.
10.Apresiasi dan penghargaan aktivis perempuan dan anak inspiratif kepada Lucy Peilouw,.MA.
11.Apresiasi dan penghargaan sastrawan inspiratif kepada Rudi Fofid.
Editor : Aris Euarbanaran