SAUMLAKI,N25NEWS.id-Debat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), bertempat di Gedung Temarlolan,Kota Larat Kecamatan Tanimbar Utara belum lama ini.
Acara yang dikemas oleh KPU Kepulauan Tanimbar, dengan menghadirkan para panelis dari Propinsi Maluku, dengan maksud melihat secara langsung, menilai para calon Bupati dan Wakil Bupati, yang akan berkompetisi pada 27 November 2024, untuk kepemimpinan masa lima tahun mendatang.
Pastinya dalam debat tersebut, yang menjadi ukuran adalah kesederhanaan,intelektualitas, berkompeten, dan berintegritas, namun disisi lain,yang akan menentukan nasip ke-lima pasangan calon tersebut adalah masyarakat.
Olehnya masyarakat Kabupaten Kepulaun Tanimbar, yang akan menjadi tuan untuk menentukan masa lima tahun kedepan. Entah apa yang menjadi dasar pilihan rakyat, kembali berpulang kepada hak mereka. Rakyat telah melihat, mendengar debat yang diselenggarakan oleh lembaga independen KPU.
Kesederhanaan bukan berarti hidup dalam kekurangan, tetapi lebih kepada pemahaman tentang apa yang benar-benar dibutuhkan, bukan apa yang masyarakat inginkan, dilihat dari ke empat calon tersebut, hanya pasangan nomor urut lima PROJO yang menghilami itu.
Promosi dua pasangan putra Tanimbar, dengan slogan PROJO ini, menjadi penting untuk menyeimbangkan pandangan masyarakat tentang apa yang seharusnya menjadi tujuan kehidupan masyarakat yang sejati, bukan kemewahan prestasi, dan keangkuhan, tetapi kesederhanaan, intelektualitas, dan kebijaksanaan. Bukan materi, tetapi kebermaknaan.Bukan ego, tetapi kerendahan hati.
Lalu apa yang diragukan oleh rakyat, jika pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati PROJO, kelak menjadi pemimpin daerah ini lima tahun kedepan. Integritas pasangan Calon nomor urut lima ini, tak perlu lagi menjadi keragu-raguan. Dari sosok mereka berdua, telah kelihatan, terpencar, sikap itu.
Integritas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, ini, merupakan sikap kepemimpinan yang setiap kata dan perbuatan selaras. Tidak ada perbuatan yang mencederai perkataan. Begitupun sebaliknya, tidak ada perkataan yang mencederai perbuatan.
Pemilihan Kepala Daerah 2024, segera akan digelar 27 November sebulan lagi. Para putra terbaik daerah yang akan bertarung merancang strategi untuk mensosialisasikan diri. Salah satu cara bersilaturahmi, ada juga yang membuat kegiatan serta membuat konten di timeline media sosial, namun pastinya masyarakat membutuhkan yang paling terbaik, dari yang baik, disinilah dibutuhkan pemilih rasional untuk memilih yang terbaik lima tahun ke depan.
Popularitas menjadi salah satu perhatian ditengah keterbukaan informasi saat ini, dan menjdi sala satu tolak ukur dalam merahi kepercayaan, namun persepsi masyarakat saat ini masi dibilang dangkal pada urusan tidak substansial, siap yang paling banyak dikenal.
Masyarakat kian cerdas menyikapi popularitas dalam integritas semu. Masyarakat diminta banyak belajar untuk menyikapi hal tersebut. Calon pemimpin yang mengandalkan popularitas tanpa disertai pengetahuan dan pengalaman tentu akan menghasilkan kinerja yang buruk. Hal ini perlu digaris bawahi, bahwa sebuah kepemimpinan yang berhasil memerlukan kombinasi harmonis antara pengetahuan dan pengalaman, jika tidak seimbang si pemimpin malah akan merugikan masyarakat alih-alih menjadikan pribadinya serta kelompoknya sejahtera.
Fakta bahwa kepala daerah terpilih tidak mampu memegang amanah dan semakin menjauh dari masyarakat adalah bukti dari ketidakseimbangan, akhirnya daerah yang dipimpin tidak mengalami kemajuan, karena sipemimpin gagal memahami peran dan tanggung jawab sebagai pemimpin.
Integritas tidak dibawa sejak lahir. Integritas adalah sikap yang dibangun dalam proses perjalanan hidup dengan keyakinan yang dipercaya. Integritas tergambar pada diri seseorang dalam memutuskan sesuatu, dan integritas kepemimpinan itu hanya ada pada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati PROJO, nomor urut-5.
Pemimpin berintegritas akan memperlihatkan sosok dirinya yang apa adanya, jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Dan terlihat integritas, Intelektualitas, berkompeten, kesederhanaan saat debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati, di gedung Temarlolan Larat.
Reporter : JM
Editor : Aris Wuarbanaran