NAMROLE,N25NEWS.id-Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Buru Selatan (Bursel) berkesempatan melakukan tatap muka sekaligus bersilahturahmi dan pembinaan kepada para pegawai dan petugas lapangan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabuparten Bursel Rabu, (13 /10/2021).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buru Selatan, Drs. Ibrahim Banda, MM melaporkan bahwa di Bursel dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana, Lembaga pengelola Program Bangga Kencana bergabung dengan Dinas Kesehatan sehingga menjadi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, maka dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana di Bursel lebih muda dalam berkoordinasi karena satu Dinas.
Selain itu,dalam sistem pelaporan juga demikian, tinggal bagaimana koordinasi yang baik antara pimpian puskesmas dan pengelola balai di Kecamatan.
Adapun,Kabupaten Buru Selatan dengan 6 Kecamatan dan 81 desa mempunyai 13 Puskesmas, 2 Rumah Sakit dan 6 Balai penyuluhan KB dengan fasilitasi media KIE Program Bangga Kencana yang memadai dan lengkap, baik di Puskesmas maupun di Balai Penyuluhan KB.
Pada kesempatan itu,Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Sarles Brabar, SE.,M.Si dalam arahan dan bimbingannya kepada parawai Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bursel bahwa,setiap pelaporan yang disampaikan ke Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku harus mengetahui Kepala Dinas sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
“Pengelola Program Bangga Kencana di Kabupaten Bursel bergabung dengan Kesehatan, dimana program Keluarga Berencana tidak terlepas dari Kesehatan, sehingga pelaksanaan Program dilapangan saling membutuhkan satu dengan yang lain, tinggal bagaimana kita berinovasi dan berkreasi dalam pelaksanaannya sehingga prestasi kerja kita dapat ditingkatkan,”ujar Sarles.
“Dalam penyiapan fasilitas pelaksanaan program di daerah melalui DAK Fisik diharapkan dapat meningkatkan kinerja kita dilapangan dan diharapkan semua fasilitas yang disediakan bisa dioptimalkan untuk menopang semua kegiatan-kegiatan Bidang Keluarga Berencana,”jelasnya.
Jika dilihat dari jumlah Desa yang ada di Kebupaten Buru Selatan jika dibandingkan dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana memang masih kurang, dan BKKBN telah berupaya untuk mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun untuk Provinsi Maluku dari kouta yang diberikan oleh Pemerintah Pusat hasilnya belum maksimal.
Oleh karena itu, diharapkan tahun-tahun depan masih ada kesempatan bagi Tenaga PLKB Kontrak Daerah bisa mempunyai kesempatan lagi untuk diangkat menjadi PPPK sedah tentu semua itu melalui proses.
“Untuk itu, bagi Tenaga PLKB Kontrak Daerah diharapkan kita kerja professional dimana apa yang kita bicarakan kepada masyarakat yang sesuai dan konsisten dengan tugas kita dan hal yang kita lakukan bagaimana kita bangun komunikasi yang baik,”ujarnya.
Ditambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bursel dikarenakan adanya suatu koordinasi dan komunikasi yang intens dalam organisasi, dan sebuah organisasi mengalami dinamika apabila ada suatu komunikasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan berkoordinasi untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat kabupaten Buru Selatan.
Untuk diketahui selesai melakukan tatap muka, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku berkesempatan mengunjungi Kampung KB di Desa Waly, Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan sekaligus melakukan Pembinaan bagi Kader Kampung KB.
Sumber :
Marthin Manuputty, S.Sos
Pranata Humas Ahli Muda
Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku