N25SPORT – Duta Besar Indonesia untuk Negara Malaysia Hermono dan staf menerima dua atlet Ultra Marathon Indonesia Mateos Berhitu dan Lili Suryani di ruang kerjanya pekan lalu dan memberi Aspresiasi buat kedua Pelari Ultra Marathon tersebut.
Menurut Berhitu Kehadiran mereka berdua ke kedutaan Besar Indonesia di negara Malaysia tersebut merupakan bentuk aspresisasi dari Pak Hermono selaku Duta dan para staf untuknya dan Lili.
“Kami tidak menyangka kalau pak Hermono bisa langsung menerimah kami kami sangat bangga Ujarnya.
Ketika bertemu dengan Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, Pak Hermono sangat bangga dengan kami berdua terutama dirinya sebab bisa berhasil membawa Pulang Juara lari Ultra Marathon Tour Of Pininsula ( TOP) 2021 ke Indonesia.
“Dari Hasil perbincangan dengan Pak Hermono ada banyak hal yang sampaikan oleh pak Hermono,” ujarnya.
Setelah selesai bertemu dengan duta Besar Indonesia di Malaysia kata Berhitu, langsung di antar oleh Pihak kedutaan ke Bandara untuk lakukan perjalanan kembali ke Indonesia.
“Setelah tiba di Indonesia kami berdua akan mengikuti aturan Pemerintah Indonesia yaitu harus karantina selama 10 hari dan setelah karantina kami berdua akan kembali ke daerah kami masing- masing ,saya balik ke kota Ambon dan ibu Lili Suryani kembali ke Provinsi Bali,” jelas Berhitu.
Untuk di Ketahui Mateos Berhitu dan Lili Suryani merupakan Pelari Ultra Marathon Indonesia yang mengikuti kejuaraan dunia Ultra Marathon Tour Of Pinsula ( TOP) 2021dengan jarak tempuh 2.234 KM yang berlangsung di negara Malaysia dari 1-31 Januari 2021.
Dari Kejuraan TOP 2021 Berhitu berhasil Menjuarai Kejuraan tersebut dengan catatan waktu tercepat di dunia 245 jam, 54 menit, 12 detik sehingga membuat Mateos Berhitu tercatat sebagai Pelari dengan catatan waktu tercepat dalam sejarah Ultra Marathon 2.234 KM .
Namun keberhasilan Berhitu tidak bisa di ikuti oleh rekannya dari Indonesia Lili Suryani harus terhenti akibat tidak bisa melanjutkan kejuaraan Ultra Marathon Top 2021 tersebut.
Penulis : Santos Walalayo
Editor : Redaksi