AMBON,N25NEWS.id-Dua orang korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar mendapat bantuan dana pengobatan sebesar 100 juta dari Gubernur Maluku Murad Ismail.
Kedua mahasiswa korban bom bunuh diri tersebut adalah Valerina Slitubun atau yang akrab disapa Sendy,warga Ohoi Rumaat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Edelina Silitubun (Lina) warga Un Kota Tual.
Adapun,bantuan tersebut diserahkan langsung oleh gubernur di kediamannya di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon,Kota Ambon dan diterima oleh Pdt. Priyono.
Keputusan untuk menyumbangkan dana 100 juta Rupiah ini disampaikan Gubernur saat menanggapi interupsi anggota partai Nasdem Justina Renyaan di ujung Sidang Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Ranperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2021.
Saat itu Justina yang mewakili Dapil Malra Kota Tual dan Aru memohon dukungan Pemerintah Daerah terhadap pengobatan kedua korban bom bunuh diri pada 21 Maret 2021 lalu.
Sontak saja, mantan Dankor Brimob Mabes Polri yang terkenal berjiwa sosial ini langsung menanggapinya dengan bijaksana.
“Demi Allah saya baru tahu kalau ada anak-anak kita yang jadi korban, malam ini juga saya siapkan dana pribadi 100 juta Rupiah untuk disumbangkan bagi mereka berdua sambil kita beroda biarlah mereka lekas sembuh dan bisa kembali melanjutkan studinya,” ujar Gubernur yang disambut aplaus peserta sidang.
Seperti diketahui beberapa nggota dewan pernah menyumbangkan sekitar Rp.20.000.000 untuk kedua korban yang sementara ini sedang menjalani pengobatan di Makassar.
Reporter : Aris Wuarbanaran
Editor : Redaksi