Gemba FC,Kuda Hitam Dari Tanah Seram

by
by

N25SPROT – Gemba Foodball Club (FC) salah satu kontestan pada Liga 3 Asprov PSSI Maluku,dimana pada Liga 3 tahun 2021 berhasil lolos ke babak Final.

Sehingga club ini sebagai kuda hitam,yang punya peluang menjadi Juara Liga 3 Maluku tahun 2021 ini.

Club yang sudah mulai berlatih menghadapi Liga 3 dari tahun lalu (2020) ini membawa prinsip hadir bukan untuk di remehkan, namun untuk diperhitungkan pada kancah sepak bola di Maluku.

Hal ini dikatakan Pelatih Kepala Gemba FC,Jasman Rumasukun kepada N25 Maluku Sport ketika dihubungi via telepon selulernya hari ini (09/10).

Menurut Jasman,suksesnya Gemba FC masuk final Liga 3,karena setiap laga tim yang di nakodahinya ini selalu melakukan evaluasi guna perbaikan-perbaikan pada kedalaman tim dan menata laga-laga seterusnya.

“Dan Alhamdulillah semua itu bisa terlaksana karena pemain punya motivasi yang sangat tinggi dan kekompakan yang luar biasa.Maka syukur kami bisa sampai pada partai final,” ungkap Jasman dengan bangga.

Adapun,kata Jasman tim Gemba FC menjadi solid seperti ini,karena telah melewati situasi krusial dimana para pemain yang sudah di bentuk ini sempat nyaris bubar,namun berkat Ridho dari Allah Subahnawataalah maka semua pemain dipanggil lagi,diberikan motivasi sehingga mereka bisa menjalani laga demi laga dengan mendapatkan hasil yang maksimal.

“Selain itu,ada resep sampai tim kami solid,karena kami selalu memberikan motivasi kepada pemain bahwa setiap menghadapi laga,kami selalu sampaikan bahwa semua pemain harus tetap fokus dan mempunyai semangat juang yang tinggi karena itu merupakan bagian dari pada kunci kesuksesan,”ujarnya.

Jasman menambahkan lagi, suksesnya tim Gemba FC melaju ke babak final,karena,sebagai pelatih dirinya memperlakukan pemain sama tidak ada Pemain yang diunggulkan,pada prinsipnya semua pemain itu spesial dan mempunyai peran yang sama.

“Jadi kami tidak mengandalkan satu orang pemain saja,tapi kami sampaikan kepada para pemain bahwa sepakbola modern sekarang adalah kolektifitas tim bukan individu dan pemain bisa mamahami itu,sehingga mereka bermain secara tim bukan individu,”terangnya.

Sedangkan terkait dengan adanya dukungan dari pihak lain,dalam hal ini pemerintah daerah khususnya Pengkab SBB,Jasman tegaskan bahwa terkait dengan dukungan pihak lain, dia tidak mau mencampurinya,sebab itu adalah urusan manajemen,karena sebagai pelatih tentu dirinya fokus pada tim.

Adapun,laga di final menghadapi Maluku FC,Jasman mengakui lawannya adalah club yang kuat dengan kedalaman skuad dan materi pemain yang mumpuni,maka tentu Gemba FC harus fokus dan solid.

“Kami yakin kami bisa mampu menghadapi Maluku FC.Karena,kami sadari sungguh Maluku FC miliki pemain-pemain sama juga dengan pemain yang kita miliki,pemain Maluku FC punya kaki, kita Gemba FC juga punya kaki,”jelasnya.

Oleh karena itu,tim ini sudah memiliki strategi yakni,pematangan taktik dan kerangka tim.Jadi setiap pemain yang masuk dalam line up harus siap mempertahankan posisinya.

Materi pemain Gemba FC sangat berwarna,karena tidak semua pemain pada tim ini berasal dari desa Waimital saja.Tetapi,juga ada pemain dari luar,yakni 4 pemain dari Tulehu,ada pula 5 pemain dari Rutah,Kairatu,Hatusua dan Kamal,jadi ada kolaborasi pemain.

“Untuk itu,saya sangat optimis.Dan, tidak mau mendahului kehendak Tuhan, tapi kami tetap akan fokus berjuang untuk bisa mendapat hasil yang maksimal,”tandasnya.

Editor : Aris Wuarbanaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *